Tantowi Yahya

Dubes RI di Selandia Baru

Lahir: Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 29 Oktober 1960

  • Karyawan BASF (1987-1994)
  • Direktur Ciptadaya Prestasi (1994-1994)
  • Anggota DPR RI (2009-2014)
  • National Hotel & Tourism Institute Bandung (Diploma) (1981-1982)
  • Akademi Kepariwisataan Indonesia, Yogyakarta (1980-1982)
  • Massachusetts Institute Of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat (2009-2010)
  • Sekolah Teknik Menengah (1976-1979)
  • National Hotel & Tourism Institute Bandung (Diploma) (1981-1982)Akademi Kepariwisataan Indonesia, Yogyakarta (1980-1982)Massachusetts Institute Of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat (2009-2010)Sekolah Teknik Menengah (1976-1979)

Tantowi Yahya seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa jabatan 2014-2019 dari Partai Golkar sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I (Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi). Tantowi dari Partai Golongan Karya (Golkar). Karena berpengalaman sebagai Public Relations dan presenter, dia menjadi juru bicara Koalisi Merah Putih, yang mengusung Prabowo-Hatta Radjasa, ketika Pemilihan Presiden 2014. Sebagai kader Partai Golkar, dia ikut menjadi juru bicara Golkar ketika publik Indonesia mengecam Setya Novanto, Ketua MPR, yang mengunjungi Donald Trump calon Presiden AS yang dikenal rasis. Sosok Tantowi dikenal publik sebagai pembawa acara Who Wants to be A Millionaire selama hampir 5 tahun. Karier putra asli Palembang kelahiran 29 Oktober 1960 ini juga diikuti oleh adiknya yang juga terkenal di publik, Helmi Yahya. Saking jagonya public speaking, pada tahun 2006 Tantowi mendirikan Tantowi Yahya Public Speaking School. Sebuah tempat bagi orang-orang yang ingin menjadi public speaker yang mumpuni. Selain menjadi pembawa acara kondang, Tantowi juga membangun karier atas dasar kesukaannya bermain musik, yaitu dengan menjadi seorang penyanyi musik country dan balad. Awalnya ia dikenal sering membawakan lagu-lagu ciptaan Rinto Harahap, dan pernah juga melempar single dengan judul “Gone, Gone, Gone”. Tak diduga, single-nya itu disukai banyak orang. Album pertamanya, Country Breeze, juga kemudian laris manis di pasaran. Berbagai penghargaan pun ia raih. Tak hanya di bidang musik (Penyanyi Country & Balada terbaik versi AMI-Sharp Awards 2001, Best Balad and Country Singer AMI-Sharp Award 2002, AMI-Samsung Awards 2004 sebagai Best Traditional Album Singer, dan lain sebagainya), piala-piala penghargaan juga ia raih lewat kepiawaiannya menjadi seorang pemandu acara (The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards 2003-2005 dan 2009). Karier Tantowi memang cukup beragam. Di dunia musik, selain menjadi penyanyi, ia juga menjadi anggota Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asri), Sekjen Yayasan Anugerah Musik Indonesia (Yami), Promotion Officer PT BASF, Public Relation Manager PT BASF, dan Managing Director PT Ciptadaya Prestasi/Artis. Ia pernah menjadi Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) untuk periode 2004-2006. Ia pun pernah menjadi Duta Baca Indonesia oleh PNRI di tahun 2006. Tantowi yang sudah sukses membangun karier kemudian mengikuti jejak beberapa selebriti, yaitu menjajal dunia politik dengan bermodalkan popularitasnya yang tinggi serta kemampuan berretorika yang bagus. Setelah perjuangan yang cukup berat, posisi sebagai anggota DPR akhirnya ia dapatkan untuk periode 2009-2014.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media
24 April 2024 17:51:51 Profil Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun medcom.id 2024-04-24 17:51:51