Asnawi Mangkualam Bahar terhitung sudah membela skuat garuda muda sebanyak tiga kali yakni pada laga Timnas U-16, U-19 pada saat kepemimpinan Eduard Tjong, dan U-19 yang dilatih oleh Indra Sjafri saat ini meskipun saat ini usia nya masih muda yakni 18 tahun. Asnawi begitu sapaan akrab laki-laki kelahiran 04 Oktober 1999 ini memiliki tipikal bermain yang energik sebagai gelandang pertahanan dan memiliki peran untuk mengalirkan bola ke pemain penyerang maupun ke pamain bertahan. Tak berbeda jauh dengan pemain bola asal Makasar yang lainnya, Asnawi merupakan pemain yang ulet dan tak segan-segan bermain keras untuk menghentikan serangan lawan dalam duel satu lawan satu. Asnawi akan berperan sebagai jangkar yang akan menggangu setiap pergerakan lawan yang mencoba untuk memasuki daerah kotak pinalti. Terdapat sedikit perbedaan tipikal permainan antara Evan Dimas dengan Asnawi yakni jika Asnawi suka menggiring bola berlama-lama sedangkan Evan Dimas tidak demikian. Asnawi memiliki kondisi kebugaran tubuh dan stamina yang prima sehingga menjadikannya sosok yang memiliki mobilitas tinggi di lapangan hijau. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa Asnawi menempati posisi pemain pelapis saat berada di Timnas Indonesia U-22 yang bertarung dalam laga SEA Games 2017. Bakat Asnawi yang merupakan putra dari legenda PSM Bahar Muharram diketahui setelah ia membela Tim PON Sulawesi Selatan pada tahun 2016 silam. Memulai karier profesionalnya di Klub Persiba Balikapapan membuatnya mampu mencetak gol termuda di Indonesia Soccer Cahmpionship. Asnawi mampu membobol gawang Bali United yang dijaga oleh I Wayan Dipta pada usia 17 tahun di Gianyar Bali saat melakoni debut di Tim Beruang Madu. Asnawi sempat mendapat julukan The Next Evan Dimas meskipun gaya permainan keduanya memiliki perbedaan.