John Lie Tjeng Tjoan yang berpangkat Laksamana Muda TNI (Purn) ini merupakan perwira tinggi  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Perwira keturunan Tiong hoa ini juga dikenal dengan nama Jahja Daniel Dharma. Ketika remaja, Lie pernah mengikuti kursu navigasi kemudian mendapatkan pekerjaan di  perusahaan pelayaran Belanda sebagai klerk. Pada 1942, dia ditugaskan ke Iran dan di sanalah dia mendapatkan pelatihan militer. Setelah perang usai, Lie bergabung dengan  Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS). Kemudian dia diterima di Angkatan Laut RI dan ditugaskan untuk pertama kali di Cilacap. John Lie diangkat dari kapten ke mayor setelah dia berhasil membersihkan ranjau yang ditanam oleh Jepang. John Lie pernah terlibat penyelundupan dengan ditugaskan untuk mengamankan kapal yang mengangkut komoditas ekspor Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kas negara. Pada masa pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku lalu PRRI/Permesta dia juga terlibat dalam penumpasannya. Namun pada  Desember 1966, Lie mengakhiri kariernya di Angkatan Laut dengan pangkat terakhir  Laksamana Muda. Pada 27 Agustus 1988, John Lie meninggal dunia akibat stroke dan jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Untuk jasa-jasanya, 10 November 1995, John  Lie dianugrahi Bintang Mahaputera Utama oleh Soeharto. Pada masa pemerintahan SBY, John Lie dianugrahi  Bintang Mahaputera Adipradana dan gelar Pahlawan Nasional pada 9 November 2009. Sumber riset: https://id.wikipedia.org/wiki/John_Lie