Sutomo atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Bung Tomo merupakan pahlawan yang terkenal dengan jargonnya, “Merdeka atau mati”. Bung Tomo lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 3 Oktober 1920 dari pasangan sederhana yang sangat menghargai pendidikan. Di keluarga, dia dididik untuk bicara dengan terus terang dan penuh semangat. Meski Bung Tomo tidak menyelesaikan pendidikan HBS-nya, dia pernah menjadi jurnalis yang sukses. Lalu, dia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Pada 1944, dia menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru. Pada pertempuran rakyat melawan Belanda di Surabaya pada November 1945, Bung Tomo memegang peranan penting. Dia menjadi salah satu pemimpin yang mengobarkan semangat rakyat Surabaya dengan berorasi dengan menyerukan, “Merdeka atau mati”.Setelah kemerdekaan, dia pernah terjun di dunia politik dengan menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim (1955--1956), anggota DPR mewakili Partai Rakyat Indonesia (1956--1959), dan Menteri Tenaga Kerja  (1964--1966). Pada 7 Oktober 1981, dia meninggal dunia di Padang Arafah. Namun, jenazahnya dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkam di TPU Ngagel, Surabaya. di Pada 10 November 2008, dia diberikan gelar pahlawan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh.