Susilo Wonowidjoyo

CEO Gudang Garam (2000-2016)

Lahir: Kediri, Jawa Timur, Indonesia, 1 Januari 1956

  • CEO Matahari Kahuripan Indonesia (Makin) (1993-2016)
  • CEO Gudang Garam (2000-2016)

Susilo Wonowidjoyo alias Cai Daoping adalah pengusaha penerus kejayaan industri rokok Gudang Garam. Susilo, pada 1993, mendirikan Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perusahaan ini mengambil alih 10 unit usaha yang sebelumnya milik Grup Antang—yang dipimpin Mochtar Ramlie. Usaha-usaha itu bergerak di bidang perkayuan. Di bidang properti, Susilo memiliki PT Pamenang Highlands membangun kawasan perumahan di Pasuruan dengan nilai investasi Rp 126,5 miliar. Di pariwisata, ada PT Soka JatiLuwih merupakan pengembang kawasan wisata di Tabanan, Bali, yang bernilai Rp 199,5 miliar.Adapun PT Karyadibya Mahardika adalah pabrik sigaret keretek tangan dengan kapasitas produksi 2,5 miliar batang/tahun dan sigaret keretek mesin (15 miliar batang/tahun) dengan nilai investasi Rp 734,25 miliar.Dalam usaha logam dasar, mereka memiliki PT Pratama Enginanusa dan PT Pratama Eraktanindo. Awal 2005, Grup Makin yang dipimpin Susilo merambah ke perkebunan kelapa sawit di Jambi. Dengan mengelola perkebunan seluas 74 ribu hektare di empat kabupaten di Jambi. Susilo tercatat memiliki 28 perusahaan pribadi. Sementara saudara-saudaranya rata-rata hanya memiliki 10 perusahaan. Anak-anak pendiri Gudang Garam tidak hanya bergerak di industri rokok. Sejak 1987 saja, Gudang Garam melakukan diversifikasi bisnis di luar rokok. Mula-mula mereka menjajal bidang properti pariwisata, perkebunan, perbankan, makanan, minuman kemasan dan lainnya.Tahun 2000, Susilo menggantikan kakak pertamanya Rahman Halim alias Tjoa To Hing sebagai pimpinan Gudang Garam. Pada akhir tahun 2018, Susilo menjadi orang terkaya kedua di Indonesia. Total harta kekayaan Susilo mencapai US$9,2 miliar.

Berita Terkait
Tanggal Judul Media