GenDarling-- Pasar tradisional adalah tempat yang tidak pernah sepi dari aktivitas jual beli. Setiap hari, ribuan orang datang untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti sayur, buah, ikan, daging, dan berbagai bahan pokok lainnya.

Namun di balik keramaian itu, ada satu masalah besar yang sering luput dari perhatian, yaitu tumpukan sampah plastik. Kantong kresek, bungkus makanan, dan gelas minuman sekali pakai menjadi limbah yang sulit diurai dan mencemari lingkungan.

Plastik memang praktis dan murah, tetapi dampaknya bagi alam sangat berbahaya. Sampah plastik bisa bertahan ratusan tahun di tanah tanpa terurai, bahkan sebagian masuk ke sungai dan laut. Akibatnya, ikan dan hewan laut bisa memakan potongan plastik dan berisiko mati. Jika terus dibiarkan, sampah plastik akan menumpuk dan merusak keseimbangan ekosistem.

Tas Bawa Sendiri

Karena itu, sudah saatnya kita mulai membiasakan belanja di pasar tanpa plastik. Langkah kecil bisa dimulai dari membawa tas belanja sendiri dari rumah. Tas kain, tas anyaman, atau keranjang tradisional bisa digunakan berulang kali dan jauh lebih ramah lingkungan. Selain itu, pembeli juga bisa membawa wadah sendiri saat membeli bahan makanan basah seperti ikan, tahu, atau daging, sehingga tidak perlu memakai plastik sekali pakai.

Pedagang juga memiliki peran penting. Mereka dapat membantu dengan tidak memberikan plastik berlebihan dan mulai menggunakan bahan alami seperti daun pisang atau kertas sebagai pembungkus.

Beberapa pasar di Indonesia bahkan sudah mulai menerapkan program “Pasar Bebas Plastik” dan hasilnya lingkungan pasar menjadi lebih bersih serta nyaman.

Dukungan pemerintah dan pengelola pasar juga sangat dibutuhkan. Sosialisasi, penyediaan tempat sampah terpilah, dan penghargaan bagi pedagang yang ramah lingkungan bisa menjadi langkah nyata untuk mengurangi sampah plastik.

Dengan membiasakan belanja tanpa plastik, kita turut menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi pencemaran. Ayo mulai dari diri sendiri, dari pasar di sekitar kita. Setiap langkah kecil menuju pasar tanpa plastik adalah kontribusi besar untuk bumi yang lebih bersih dan sehat.

Tulisan ini bagian dari program Gen-Darling Movement hasil kolaborasi antara Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dengan Solopos Media Group (SMG). Tulisan ini karya Sasmita, Prodi Aqidah dan filsafat islam , Universitas Negeri Raden Mas said Surakarta.