Sentimen
Undefined (0%)
4 Nov 2025 : 21.56

Asap Kendaraan dan Napas Kota yang Kian Sesak

4 Nov 2025 : 21.56 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Eco

Asap Kendaraan dan Napas Kota yang Kian Sesak

GenDarling -- Setiap pagi, jalanan dipenuhi deretan kendaraan bermotor yang perlahan menyelimuti udara dengan asap knalpot. Bau bensin, suara mesin, dan langit yang mengabu menjadi pemandangan biasa. Kita terbiasa, padahal udara yang kita hirup kian penuh racun yang tak terlihat.

Asap kendaraan adalah penyumbang terbesar polusi udara. Motor yang berasap tebal tetap digunakan, mesin dibiarkan menyala meski lama berhenti, dan motor dinyalakan hanya untuk jarak beberapa ratus meter. Semua demi rasa praktis, meski itu berarti paru-paru kita menjadi taruhannya.

Dampaknya bukan ancaman abstrak. Batuk, sesak napas, dan iritasi mata sering dialami mereka yang tiap hari berkendara atau tinggal di dekat jalan raya. Anak-anak sekolah yang menunggu jemputan pun menghirup udara yang sama, udara yang semakin jauh dari kata sehat.

Namun, kita tidak harus pasrah. Perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, berjalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat, servis kendaraan secara rutin, berbagi tumpangan, dan mematikan mesin saat tidak bergerak. Pemerintah daerah juga perlu memperketat uji emisi serta menyediakan transportasi umum yang layak.

Menjaga langit tetap biru adalah tanggung jawab bersama. Jika kita terus menganggap asap kendaraan sebagai hal wajar, mungkin suatu hari udara bersih hanya tinggal cerita. Bumi bukan sekadar tempat tinggal, tetapi tempat kita bernapas dan sudah seharusnya kita menjaganya.

 

Tulisan ini bagian dari program Gen-Darling Movement hasil kolaborasi antara Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) dengan Solopos Media Group (SMG). Tulisan ini karya Atika Erina Sari, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sentimen: neutral (0%)