BGN Ungkap Perputaran Rp32 Triliun dari Program MBG di Jawa Tengah
Espos.id
Jenis Media: Jateng
Esposin, SEMARANG – Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut perputaran uang dari program Makam Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah bisa mencapai Rp32 triliun per tahun. Hal itu disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat rapat koordinasi (Rakor) percepatan akselerasi program unggulan Presiden Prabowo Subianto bersama para ahli gizi, mitra dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan perwakilan 35 kabupaten/kota di Gor Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025) sore.
Dadan mengatakan satu SPPG bisa menerima anggaran Rp10 milliar per tahun untuk program MBG. Perputaran uang sebesar itu, menurutnya, tak hanya berkutat di dapur SPPG, melainkan juga di sektor pertanian, peternakan, dan industri.
“Jateng itu ada 3.200 SPPG, maka Jawa Tengah akan menerima uang Rp32 trilliun per tahun. 85% uang yang turun itu digunakan untuk bahan baku, produksi. Kemudian 10,5% untuk membayar pekerja di SPPG,” kata Dadan dalam sambutannya.
Oleh karenanya, Dadan menilai program MBG tidak hanya bermanfaat untuk tumbuh kembang kecerdasan dan gizi anak, tetapi juga ikut andil dalam perputaran ekonomi di segala lapisan masyarakat.
Standar Keamanan dan Kualitas Makanan MBG
“Maka kejadian-kejadian [keracunan] itu harus kita antisipasi, tidak boleh terjadi lagi. Karena kita ingin menghasilkan makanan yang berkualitas, menu dengan gizi seimbang dan aman dikonsumsi,” ucapnya.
Keinginan untuk menghasilkan makanan berkualitas itu membuat BGN mengumpulkan seluruh mitra SPPG dan ahli gizi dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Ia menginginkan adanya komitmen bersama dalam mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen itu di antaranya, yakni memperintahkan seluruh SPPG untuk melakukan rapid test kepada menu makanan yang selesai dimasak. BGN tak ingin makanan MBG mengandung unsur nitrat maupun bakteri lainnya yang bisa memunculkan gejala keracunan.
“SPPG mulai rapid test untuk menguji makanan. Karena beberapa kandungan, terutama nitrat yang sangat cepat sekali mempengaruhi kesehatan kita selain bakteri,” pesannya.
Selain itu, food tray atau ompreng MBG juga diminta untuk tetap steril dengan menjaganya di suhu 120 derajat. Kemudian penggunaan air untuk masak juga harus diperhatikan atau disarankan memakai air yang tersertifikasi.
“Jadi kalau masak, gunakanlah air galon. Kalau mencuci, tolong airnya kalau dari air tanah diberi saringan. Terakhir, kalau ada CCTV, tolong berikan aksesnya ke kami agar kami bisa mantau dari pusat,” sambungnya.
Sentimen: neutral (0%)