Sentimen
Undefined (0%)
6 Okt 2025 : 16.53
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Bantul, Pesisir Selatan

Jembatan Pandansimo Jadi Ikon Baru di Selatan Jogja

6 Okt 2025 : 16.53 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Jembatan Pandansimo Jadi Ikon Baru di Selatan Jogja

Esposin, JOGJA -- Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah Bantul dan Kulonprogo bakal menjadi ikon baru wilayah selatan Jogja. 

Jembatan terpanjang ini segera dibuka penuh untuk umum setelah sepekan menjalani masa uji coba. Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) DIY, Tisara Sita, menjelaskan pembukaan penuh jembatan akan dilakukan mulai Jumat (10/10/2025). 

Sebelum itu pihaknya akan melakukan penutupan total sementara pada 6-9 Oktober 2025 guna pembersihan serta pengecekan teknis lainnya.

“Uji coba pembukaan masih berlangsung hingga Minggu, 5 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB. Setelah itu jembatan akan ditutup sementara mulai Senin hingga Kamis depan untuk pembersihan dan pengecekan seluruh sarana prasarana. Jika semua berjalan sesuai rencana, pada Jumat 10 Oktober, jembatan akan dibuka penuh,” kata Tisara, Minggu (5/10/2025).

Spesifikasi Jembatan Pandansimo 

Warga sangat antusias dengan adanya jembatan sepanjang 2.300 meter dengan bentang utama 675 meter itu. Ikon gunungan yang berada di tengah jembatan jadi incaran untuk berswafoto mengabadikan momen berharga tersebut.

"Sangat terbantu dengan adanya jembatan Pandansimo. Selama ini kalau ke Bantul harus memutar jauh lewat jembatan lain. Dengan adanya jembatan ini, perjalanan bisa lebih singkat dan hemat bensin,” kata Suyatno yang bermukim di Kalurahan Banaran, Kulonprogo, seperti dikutip dari Harianjogja.com, Senin (6/10/2025).  

Hal serupa juga dirasakan oleh Sigit Prasetyo, 29, pengendara motor asal Bantul yang memang sengaja ingin mencoba lalu lintas di jembatan itu pada hari pertama pembukaan. 

Jembatan Pandansimo dinilai menjadi bagian penting dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). “Masyarakat sangat antusias mengikuti pembukaan atau uji coba lalu lintas di Jembatan Pandansimo,” ungkap Kepala Satker PJN Wilayah DIY, Tisara Sita. 

Jembatan yang dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk bersama PT Sumber Wijaya Sakti ini telah rampung pada 20 Juni 2025. Namun, Kementerian PUPR tak serta merta membuka akses. 

Audit keselamatan jalan dilakukan, semua temuan segera ditindaklanjuti dan barulah pada akhir September 2025 jembatan ini dinyatakan siap untuk dilintasi publik. 

Dua jalur sekaligus telah dibuka, baik dari arah Bantul maupun Kulonprogo. Selama masa uji coba, tim teknis akan memantau distribusi arus lalu lintas, aspek fungsionalitas konstruksi, hingga faktor keselamatan pengguna jalan. 

Keberadaan Jembatan Pandansimo dipoyeksikan menjadi bagian dari strategi besar JJLS. Jalur selatan yang selama ini kerap terisolasi kini mendapat akses lebih cepat. Distribusi hasil pertanian, perikanan, maupun produk UMKM dari pesisir selatan diharapkan lebih efisien.

“Jembatan ini untuk mendukung kelancaran distribusi arus lalu lintas, distribusi barang dan jasa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tisara. 

Ia juga berpesan agar masyarakat bijak memanfaatkan fasilitas ini, tertib, serta mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

Hadirnya jembatan ini pun diyakini akan menjadi magnet baru. Warga pesisir selatan yang dulu butuh waktu lebih lama melintasi jalur darat kini mendapat alternatif yang lebih singkat. 

Pelaku usaha transportasi, pariwisata, hingga pedagang lokal ikut berharap geliat baru ekonomi segera terasa.
Bagi sebagian besar warga, harapan itu sederhana yakni jalan yang lebih cepat, aman, dan nyaman. 

Namun, di balik itu, Jembatan Pandansimo bisa menjadi titik awal perubahan lebih besar bagi wilayah selatan Jogja, menghubungkan bukan hanya dua kabupaten, melainkan juga mimpi panjang masyarakat pesisir untuk lebih sejahtera.

 

Sentimen: neutral (0%)