Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Istana Tegaskan Tim Presiden Tetap Utama
Espos.id
Jenis Media: News
Esposin, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim reformasi Polri, namun Istana menegaskan tim bentukan Presiden Prabowo Subianto tetap menjadi yang utama. Sinergi antar-tim diharapkan memperkuat reformasi di tubuh kepolisian.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suhariyanto, menjelaskan bahwa tim bentukan Prabowo akan bekerja sama dengan tim internal Polri. “Jadi tim yang reformasi itu, Presiden tetap akan membentuk tim reformasi. Sehingga kemudian nanti akan misalnya di dalam tim Polri itu, dia akan membantu kita. Jadi ada sinergi di situ. Tapi yang penting, yang utama itu adalah yang dari tim bentukan Presiden,” jelas Bambang kepada wartawan di kompleks parlemen, Jumat (26/9/2025).
Bambang menyebut ada sekitar 7 hingga 9 orang yang akan masuk dalam jajaran komite tim reformasi Polri bentukan Prabowo. Dia belum bisa memastikan nama-nama anggota, tetapi salah satunya adalah Mahfud MD. “Nunggu presiden datang aja dari luar negeri,” tambahnya, terkait penentuan anggota tim.
Komitmen Presiden Tingkatkan Kualitas Polri
Pembentukan komite tim reformasi Polri bersifat Ad Hoc dan akan bekerja selama enam bulan. Dalam konferensi pers Jumat (19/9/2025), Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan Mahfud MD menjadi salah satu calon pengurus komite. “Termasuk salah satunya,” kata Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, pembentukan tim reformasi Polri merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo menjawab tuntutan publik sekaligus meningkatkan kualitas di tubuh kepolisian. “Jadi berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah, komitmen Bapak Presiden dan sekarang sedang proses untuk meminta kesediaan para tokoh-tokoh yang berkenaan,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Istana: Yang Utama Bentukan Presiden".
Sentimen: neutral (0%)