Esposin, SEMARANG -- Peristiwa penyerangan terhadap bus rombongan suporter Persita Tangerang di Semarang mendadak viral di media sosial. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa meski sejumlah suporter mengalami luka akibat insiden tersebut.

Peristiwa penyerangan itu terjadi di jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Minggu (21/9/2025) malam. Rombongan tersebut baru saja pulang usai menyaksikan laga Persijap Jepara melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara.

Momen mencekam itu terekam dalam unggahan akun Instagram @fortressstad.terrace. Disebutkan, bus yang ditumpangi suporter Persita diberhentikan sekelompok orang yang membawa batu dan senjata tajam.

“Setiap tetesan darah dan rasa sakit yang dirasakan oleh teman-teman yang sedang mengawal kebanggaan untuk menjaga marwah adalah rasa sakit yang sama untuk semua Persita Fans,” tulis narasi akun tersebut dikutip Espos, Senin (22/9/2025).

Sopir bus disebut memilih melarikan diri setelah kendaraan dihentikan. Namun, kelompok orang tak dikenal itu tetap melakukan pelemparan dan pengrusakan bus. Mereka bahkan masuk melalui pintu depan dan belakang, serta merampas sejumlah ponsel yang sedang diisi daya di dashboard.

Dalam unggahan itu juga dijelaskan ada seorang suporter yang sempat dibawa paksa keluar bus, namun akhirnya kembali berkumpul dengan rombongan.

“Untuk korban luka saat ini masih dalam proses penanganan. Salah satunya bahkan harus menjalani tindakan penjahitan yang cukup banyak di bagian kepala,” papar akun Instagram @fortressstad.terrace.

Kronologi Penyerangan Bus Suporter Persita

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, penyerangan terhadap suporter Persita Tangerang terjadi pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Iya, kelompok suporter dari Persita Tangerang pulang dari pertandingan di Jepara diserang sama orang tak dikenal,” ujar Kompol Rismanto saat dihubungi Espos, Senin (22/9/2025).

Akibat penyerangan tersebut, bus rombongan yang membawa suporter Persita Tangerang mengalami kerusakan parah. Sejumlah kaca pecah akibat lemparan batu.

“Kondisi bus mengalami kerusakan cukup parah akibat lemparan batu. Kaca di bagian kanan, kiri dan depan pecah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rismanto menyebutkan ada 40 orang suporter di dalam bus saat insiden terjadi. Seluruhnya selamat meski beberapa mengalami luka ringan. Tidak ada yang harus dirawat inap.

“Selamat semua. Hanya luka-luka biasa, tidak ada yang rawat inap. Tadi pagi mereka sudah pulang ke Tangerang,” ungkapnya.

Terkait laporan hilangnya ponsel milik suporter, Rismanto mengatakan masih dalam penyelidikan, termasuk identitas kelompok penyerang.

“Kami bersama Polrestabes Semarang masih melakukan penyidikan. Untuk handphone yang hilang juga belum diketahui di mana, masih kami cari. Pelaku pun belum teridentifikasi berasal dari kelompok mana,” tandasnya.