Sentimen
Undefined (0%)
4 Sep 2025 : 13.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Yogyakarta

Tokoh Terkait
Budi Setiyono

Budi Setiyono

Festival Pasca Penciptaan #2 ISI Solo Jadi Oase Seni & Ruang Pengetahuan Global

4 Sep 2025 : 13.45 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Festival Pasca Penciptaan #2 ISI Solo Jadi Oase Seni & Ruang Pengetahuan Global

Esposin, SOLO-Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Solo kembali menggelar Festival Pasca Penciptaan yang tahun ini memasuki edisi kedua. Festival yang didukung Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia itu berlangsung pada 7–9 September 2025 di Teater Besar, Teater Kecil, Teater Kapal, dan Pendapa ISI Surakarta.

Wakil Direktur Pascasarjana ISI Solo, Budi Setiyono, dalam keterangannya saat Konferensi Pers pada Kamis (4/9/2025) mengatakan festival ini menghadirkan 16 karya unggulan mahasiswa Magister dan Doktoral dari ISI Solo, ISI Bali, dan ISI Yogyakarta. Karya yang ditampilkan meliputi tari, teater, musik, seni rupa, fotografi, seni media, film, hingga fashion. Seluruhnya berangkat dari riset artistik dan refleksi kritis atas budaya Nusantara.

Budi menekankan keunikan jalur studi penciptaan seni yang dimiliki ISI. Menurutnya, karya yang lahir dari riset artistik memiliki nilai lebih jika tidak hanya dikonsumsi di lingkungan akademik.

“Memberi pengetahuan pada khalayak yang lebih luas adalah bagian dari misi kami. Karya seni adalah bahasa untuk menyampaikan gagasan, pikiran, imajinasi, dan perasaan. Melalui festival ini, para seniman bisa berdiskusi bukan hanya secara verbal, melainkan lewat tubuh, indra, dan seluruh potensinya,” ujarnya.

Budi Setiyono berharap festival ini dapat menjadi oase sekaligus ruang dialog yang mendorong lahirnya maestro-maestro seni baru. “Mudah-mudahan banyak anak muda hadir dan menjadi agen budaya yang terus memajukan bangsa kita,” ujarnya.

Ia membeberkan Festival Pasca Penciptaan #2 menampilkan empat format utama. Pertama, Seni Pertunjukan, yang menampilkan karya teater, musik, dan tari dari seniman ISI Solo, ISI Bali, ISI Yogyakarta, ISBI Tanah Papua, hingga IKJ. Kedua, Seni Rupa, dengan karya perupa ISI Surakarta. Ketiga, Seni Media Rekam, berupa film dan fotografi. Keempat, Show Brain, berupa orasi performatif proses penciptaan yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Sri Paduka Mangkoenagoro X, Sardono W. Kusumo, Prof. Dr. Dra. Sunarmi, dan Dr. Susas Rita Loravianti.

Festival tahun ini juga menandai peresmian An Artistic Innovation Sanctuary oleh Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan. Program tersebut digagas sebagai laboratorium inovasi seni yang mempertemukan seniman, peneliti, dan masyarakat dalam ekosistem kreatif berbasis kemanusiaan.

Ketua Panitia Festival Pasca Penciptaan #2 Eko Supriyanto menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ruang apresiasi seni, melainkan juga kontribusi nyata pendidikan tinggi seni terhadap pembangunan kebudayaan nasional.

“Melalui festival ini, seni diposisikan sebagai medium strategis diplomasi budaya, penguatan identitas, sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan tema Dari Arsip Tubuh Nusantara Menuju Ruang Pengetahuan Global, Festival Pasca Penciptaan #2 diharapkan mampu memperkuat reposisi seni Nusantara di panggung dunia.

Sentimen: neutral (0%)