Esposin, BOYOLALI--Polisi memastikan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah pria yang ditemukan di sebuah warung hik di sebuah lahan kosong tepatnya sisi selatan Fly Over Pandeyan, Dukuh Garen, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Selasa (2/9/2025) sore. 

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, melalui Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, menyampaikan korban diketahui inisial S atau SD, 55, beralamat sesuai KTP di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. 

"S ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia oleh warga yang curiga lantaran sepeda motor korban sudah terparkir selama tiga hari di lokasi yang sama," jelas dia dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (3/9/2025). 

Ketika warga tersebut mengecek ke dalam warung, S ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi duduk bersandar di kursi dengan kondisi tubuh telah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. 

Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Ngemplak. Petugas Polsek Ngemplak lalu datang bersama tim Inafis Polres Boyolali dan tenaga medis Puskesmas setempat. 

"Dari hasil pengecekan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang bukti yang ditemukan di lokasi di antaranya satu bungkus obat milik korban serta satu unit sepeda motor Yamaha Vega R," jelasnya. 

Polisi pun juga meminta keterangan keluarga dan diketahui SD memiliki penyakit menahun yaitu diabetes dan telah lama mengonsumsi obat. 

"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan ikhlas dan menyampaikan pernyataan resmi untuk tidak dilakukan autopsi," jelas Kapolsek. 

Widarto menyampaikan kepolisian telah menempuh langkah penanganan sesuai prosedur. 

"Polsek Ngemplak bersama tim medis dan Inafis Polres Boyolali telah melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang menerima kejadian ini dengan ikhlas. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta segera melaporkan apabila menemukan kejadian serupa di lingkungan sekitar,” imbaunya. 

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Pandeyan, Dwi Purboyono, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan mayat ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB.

Beredar video yang memperlihatkan sesosok mayat pria terduduk di warung HIK, dengan kondisi sudah menghitam, menggelembung, dan berbau.

"Dia setiap hari jualan di HIK itu, terkadang tidur juga di situ," kata Dwi saat dihubungi Espos, Selasa malam.

Diketahui identitas pria tersebut inisial SD, dengan alamat sesuai KTP di Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Meski demikian, SD dan istrinya diketahui pernah menyewa rumah di wilayah Pandeyan.

"Dia sudah berjualan di situ kurang lebih 2 tahun. Diduga disebabkan sakit," jelas Dwi.