Esposin, TANAH BUMBU - Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Selasa (2/9/2025) malam.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Banjarmasin, Arianto, mengatakan pencarian pada hari kedua masih nihil. “Kita hentikan sementara karena cuaca buruk, dan personel perlu istirahat demi keamanan. Fisik helikopter belum ditemukan,” ujarnya di Posko 2 Desa Gunung Raya, Selasa malam.

Pencarian dijadwalkan dilanjutkan hari ketiga, Rabu (3/9/2025) pukul 07.00 WITA, dengan pembagian tugas tim SAR darat dan udara.

Operasi pencarian sebelumnya dihentikan karena malam hari dan cuaca berkabut serta disertai hujan. Tim SAR gabungan terdiri dari SAR Banjarmasin, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat untuk membantu pencarian helikopter. Pemkab Tanah Bumbu membekali satgas dengan peralatan dan logistik, menyesuaikan status tanggap darurat tujuh hari yang ditetapkan Basarnas Banjarmasin.

Helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air hilang kontak saat terbang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Senin (1/9) pagi sekitar pukul 08.54 WITA. Pesawat membawa delapan orang, termasuk seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang: Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, pukul 08.46 WITA, dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA. Kontak terakhir tercatat pukul 08.54 WITA sebelum hilang dari pantauan AirNav di Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, dan Palangka Raya. Laporan resmi hilang kontak diterima pukul 12.02 WITA.