Sentimen
Undefined (0%)
1 Sep 2025 : 18.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati

Polisi Korban Demo Ricuh Diberi Naik Pangkat, Kapolri: Terima Kasih Presiden

1 Sep 2025 : 18.27 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Polisi Korban Demo Ricuh Diberi Naik Pangkat, Kapolri: Terima Kasih Presiden

Esposin, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian kepada para anggota polisi yang menjadi korban unjuk rasa yang berujung ricuh pada pekan lalu. 

Listyo segera memberikan penghargaan berupa kenaikan perangkat luar biasa dan sekolah kepada 40 lebih anggota polisi yang cedera dan luka-luka saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Jakarta dan beberapa kota. 

"Tentunya, kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden," kata Listyo saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025) sore. 

Listyo menjelaskan Presiden Prabowo menjenguk satu per satu polisi yang dirawat di RS Polri hari ini. Ada 13 polisi yang dijenguk oleh Presiden Prabowo.

"Beliau sangat prihatin, dan Beliau memerintahkan kepada saya untuk memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit yang sudah menjadi korban dalam melaksanakan tugas negara. Oleh karena itu, kami diminta dan diperintahkan untuk menaikkan pangkat, menyekolahkan, dan memberikan penghargaan terbaik untuk prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras, dan menjadi korban," ujar Listyo Sigit.

Kapolri menyatakan kesiapan Polri untuk mengeksekusi perintah-peirntah yang diberikan Presiden Prabowo, di antaranya memulihkan situasi keamanan dan ketertiban serta menangkap para pelaku kerusuhan. Selain itu, pihaknya juga akan memproses mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Kami tentunya akan menindaklanjuti apa yang menjadi perintah beliau [Presiden] segera mengembalikan keamanan, mengembalikan situasi yang ada sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatannya, perekonomian bisa kembali tumbuh, dan kami akan menangkap para pelaku-pelaku pembuat kerusuhan, dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kapolri yang dikutip dari Antara. 

Presiden Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menjenguk belasan polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Senin, karena mengalami luka-luka dan cedera saat bertugas. Beberapa dari mereka ada yang tangannya putus, dan tempurung kepalanya retak. Ada juga yang ginjalnya rusak, karena diinjak-injak oleh perusuh.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo, atas nama negara, mengucapkan terima kasih kepada para polisi tersebut.

"Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera," kata Presiden Prabowo kepada wartawan selepas menjenguk aparat kepolisian yang dirawat di RS Polri di Jakarta, Senin.

Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

"Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota [Polri], dan tiga orang masyarakat, [yang] satu di antaranya adalah perempuan," ujar Prabowo.

Presiden menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, hingga tulang pahanya patah, dan motornya pun diambil.

"Saya sudah tengok 13 [polisi] di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat," ujar Presiden Prabowo.

Sentimen: neutral (0%)