KBM Tetap Berjalan Normal, Disdik Klaten: Tunda Kegiatan di Luar Sekolah
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KLATEN – Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP di Kabupaten Bersinar berjalan normal. Tidak ada pemberlakuan pembelajaran secara daring seperti yang digelar di beberapa wilayah menyikapi aksi demontrasi besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia.
“Hari ini pembelajaran seperti biasa. Doakan Klaten tetap baik-baik saja. Kami sudah berkoordinasi di internal Dinas Pendidikan Klaten juga mengacu pada perkembangan dan lewat juga instruksi dari provinsi dan sebagainya, Klaten tetap pembelajaran biasa karena itu hak-hak pendidikan anak,” jelas Kepala Disdik Klaten Titin Windiyarsih saat ditemui Espos di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (1/9/2025).
Disdik juga sudah merapatkan barisan dengan kepala sekolah serta guru hingga orang tua. Selain itu, Disdik sudah membuat surat edaran yang ditujukan ke seluruh sekolah. Disdik mengimbau agar siswa tidak terprovokasi dengan ajakan yang justru merugikan.
Guna memastikan kondisi siswa, Disdik membuat formulir melalui Google Form guna memantau kehadiran serta kondisi siswa yang tidak masuk sekolah.
“Kami sudah buat Google Form untuk memantau kehadiran seluruh siswa. Semua satuan pendidikan melaporkan. Kalau ada yang tidak masuk, harus dikomunikasikan sampai ke orang tua. Posisi anak di mana? Apakah di bawah pengawasan orang tua atau bagaimana? Ini untuk mengantisipasi dan demi keselamatan anak-anak juga,” ungkap Titin.
Titin juga menjelaskan sekolah melalui wali kelas masing-masing diminta memastikan anak langsung ke rumah sepulang sekolah.
“Lewat wali kelas memastikan anak kalau enggak dijemput harus melapor ke grup wali kelasnya, sudah sampai rumah atau belum dan juga kegiatan keluar sekolah,” kata Titin.
Titin juga mengungkapkan kegiatan seperti lomba maupun kegiatan di luar sekolah sementara ditunda hingga situasi memungkinkan. Siswa diminta fokus belajar di dalam sekolah dalam pengawasan satuan pendidikan masing-masing.
“Kami juga sudah minta ke seluruh satuan pendidikan agar secara intensif berkomunikasi dengan orang tua siswa. Memastikan anak-anak saat malam berada di rumah, dalam pengawasan orang tua,” jelas Titin.
Disdik juga mendorong agar masing-masing satuan pendidikan melakukan penguatan nilai-nilai karakter kepada para siswa. Selain itu, Pemkab terus berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMK maupun SMA.
Sebagai informasi, di Klaten ada 622 SD negeri serta 80an SD swasta. Sementara, jumlah total ada lebih dari 100 SMP dengan 65 di antaranya merupakan SMP negeri. Jumlah total siswa dari tingkat PAUD hingga SMP sekitar 270.000 siswa.
Berdasarkan pantauan, Senin, aktivitas belajar mengajar di tingkat SMP wilayah Kabupaten Klaten berjalan seperti biasa. Seperti di SMPN 2 Tulung, kegiatan pembelajaran berjalan normal termasuk jam masuk serta pulang.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 2 Tulung, Widyastuti, memastikan aktivitas di sekolah berjalan seperti biasa. Dia juga menjelaskan pemantauan siswa dilakukan berkoordinasi dengan orang tua.
“Kami pastikan anak sudah di rumah melalui grup wali kelas,” jelas Widyastuti.
Salah satu warga, Jahidu, 25, mengaku waswas dengan kabar di beberapa wilayah dengan pelajar di tingkat SMP yang ikut aksi demonstrasi.
“Kalau antisipasi agar adik saya tidak terprovokasi ya sering-sering komunikasi. Memberitahukan juga dampak-dampak buruk dari aksi anarkistis,” kata Jahidu saat ditemui di sela menjemput adiknya di SMPN 2 Tulung.
Hingga kini, tidak ada aksi demonstrasi di wilayah Kabupaten Klaten. Seruan untuk menjaga kondisi Klaten tetap aman dan kondusif terus beredar di berbagai platform media sosial.
Sentimen: neutral (0%)