Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

31 Agu 2025 : 16.39 Views 30

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Espos.id, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem resmi menonaktifkan dua kadernya yang duduk sebagai anggota DPR RI, yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melalui siaran pers resmi pada Minggu (31/8/2025).

Dalam keterangannya, Surya Paloh menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah landasan utama perjuangan Partai NasDem. Dia menilai, perjuangan partai merupakan kristalisasi semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” tulis Surya Paloh. Partai NasDem juga menyampaikan duka cita mendalam atas sejumlah peristiwa yang menelan korban jiwa belakangan ini, di mana sejumlah warga Indonesia meninggal dunia saat memperjuangkan aspirasinya.

Surya Paloh menyoroti adanya pernyataan dari wakil rakyat yang berasal dari Fraksi Partai NasDem yang dianggap mencederai perasaan rakyat dan menyimpang dari garis perjuangan partai. Dia menambahkan, keputusan ini dibuat untuk memberikan kepastian sikap partai sekaligus menjaga marwah NasDem agar tetap sejalan dengan aspirasi rakyat.

“Atas berbagai pertimbangan, DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak Senin, 1 September 2025, menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” tegas Surya Paloh.

Terpisah, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa para ketua umum partai politik telah mengambil langkah tegas dengan mencabut keanggotaan DPR bagi mereka yang dinilai keliru dalam menyampaikan pernyataan.

"Dalam rangka menyikapi apa yang menjadi aspirasi murni dari masyarakat, saya menerima laporan dari para ketua umum partai politik bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing, terhitung sejak hari Senin 1 September 2025, yaitu terhadap anggota DPR masing-masing yang telah mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru," kata Presiden Prabowo seusai berjumpa dengan para ketua dan pimpinan partai serta pemimpin parlemen, Minggu.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa sikap tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab partai politik untuk menjaga kepercayaan rakyat. "Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut dari keanggotaannya di DPR,” ujar Presiden. Selain itu, ucap Kepala Negara, pimpinan DPR juga akan mencabut sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Prabowo menambahkan pimpinan DPR bersama ketua umum partai telah menyampaikan kepada para anggota DPR agar senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat. "Para pimpinan DPR juga telah berbicara dan para ketua umum partai juga sudah menyampaikan melalui ketua fraksi masing-masing bahwa para anggota DPR harus selalu peka dan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat,” kata Prabowo.

Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya sebagai anggota DPR RI mulai Senin, 1 September 2025. Hal itu diumumkan PAN melalui siaran pers yang diteken oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal PAN Viva Yoga Mauladi pada Minggu.

Sentimen: neutral (0%)