Wali Kota Solo Imbau Warga Tetap Tenang, Jangan Terprovokasi
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO--Wali Kota Solo Respati Ardi mengimbau masyarakat menjaga kondusivitas pascaterjadinya aksi massa yang berujung pada kerusakan sejumlah fasilitas umum pada Jumat (29/8/2025). Dia meminta masyarakat tetapt tenang serta menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing.
Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @respatiardi pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.
"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Saya Respati Wali Kota Surakarta, mengimbau untuk seluruh warga Kota Surakarta untuk tetap kondusif, untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan kota. Jangan terprovokasi. Kami di seluruh jajaran Pemerintah Kota Surakarta, kita berjaga, menjaga kewilayahan masing-masing. Di sini ada perangkat-perangkat daerah kecamatan. Kami pun juga siap menertibkan kebersihan-kebersihan. Jangan takut warga Solo, kami semua tetap akan membersamai di kewilayahan-kewilayahan Anda. Dan tetap di rumah, jaga kondusivitas semuanya. Mari kita jaga kota kita tercinta, terima kasih. Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh," demikian ungkap Respati dalam video yang diunggah akun @respatiardi.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah petugas Pemkot Solo dikerahkan untuk membersihkan puing-puing fasilitas umum yang diamuk massa di kawasan Bundaran Gladak Solo. Terlihat pula Respati mendatangi lapak sejumlah pedagang yang ada di kawasan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, aksi massa driver ojol di depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor, Manahan, Solo, Jumat kemarin, berujung ricuh. Massa melakukan aksi lempar batu, botol air, hingga bambu dan kaca ke arah Mako Brimob. Massa bahkan sampai merusak pagar dan pintu gerbang Mako Brimob.
Setelah dihalau dengan tembakan gas air mata dan bom asap, massa bergeser ke timur atau ke Plasa Manahan sambil tetap melakukan perusakan pot tanaman hingga rambu-rambu lalu lintas. Mereka baru bubar setelah dipukul mundur sampai flyover Manahan. Namun rupanya aksi berlanjut sampai kawasan Gladag dan Balai Kota Solo.
Seperti yang dilakukan di kawasan Manahan, di Jl Jenderal Sudirman mereka juga melakukan perusakan. Hijauan di media jalan dirusak, pot dirobohkan, baliho dan water barrier dibakar.
Polisi dengan kendaraannya berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Namun, massa tetap bertahan, bahkan semakin banyak. Massa kebanyakan mengenakan pakaian hitam. Hanya beberapa yang mengenakan atribut ojek online.
Aksi demo mulai mereda menjelang pukul 23.00 WIB. Massa mulai meninggalkan kawasan Jl Jenderal Sudirman mulai dari Balai Kota hingga Bundaran Gladak.
Kendaraan juga sudah mulai bisa melintasi Jl Jenderal Sudirman pada pukul 22.42 WIB. Para peserta aksi berangsur-angsur membubarkan diri. Namun tidak semua kembali dalam kondisi sehat. Beberapa peserta aksi tumbang akibat kelelahan dan ada yang cedera.
Sentimen: neutral (0%)