Sentimen
Undefined (0%)
29 Agu 2025 : 15.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bendungan Hilir, Menteng, Palmerah, Senayan, Solo

Tokoh Terkait

Mengenal Sosok Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Insinden Mobil Rantis

29 Agu 2025 : 15.45 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Mengenal Sosok Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Insinden Mobil Rantis

Esposin, JAKARTA – Affan Kurniawan,21, driver ojek online (ojol) Gojek yang menjadi korban tabrak kendaraan taktis (rantis) Barracuda Brimob dinyatakan meninggal saat dilarikan ke RSCM, Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam. 

Dari video amatir yang beredar luas di media sosial, aparat yang sebagai pelaku tidak turun dari mobil rantisnya dan tetap melaju. Dikabakarkan Affan tidak turut berdemo, tapi kena imbas dari insiden tersebut. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dalam keterangan yang dikutip Bisnis.com. 

“Affan Kurniawan yang sehari-hari bekerja sebagai mitra pengemudi Gojek, bukanlah bagian dari kerusuhan, melainkan korban yang terjebak di tengah situasi bentrokan,” jelas Igun. 

Usianya yang masih muda dan meninggal di tengah keramaian massa demo menjadi perhatian publik. Lalu siapa sosok Affan?

Berdasarkan penelusuran Espos, Affan lahir pada 18 Juli 2004, kesehariannya dia bekerja menjadi driver Gojek. 

Saat demo berlangsung, Affan disebut sedang mengantar pesanan customer. Beredar postingan di media sosial yang terduga sebagai customer Affan membagikan chat terakhirnya di aplikasi Gojek.
 
Dikutip dari berbagai sumber, Affan beserta keluarga tinggal di sebuah kontrakan sederhana berukuran 3x11 m di kawasan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat. 

Di rumah itu, Affan tinggal bersama tujuh orang anggota keluarganya. Kedua orang tua Affan, kakak beserta adiknya perempuannya. 

Affan bekerja sebagai driver ojol demi mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan membantu perekonomian keluarganya. Affan juga dikenal sebagai sosok yang baik, rajin, dan ramah, 

Sebelumnya, kronologi kejadian yang menimpa Affan terjadi saat massa demo berlangsung di kawasan Pejompangan, Jakarta Pusat. Kerumunan massa dibubarkan aparat kepolisian menggunakan mobil kendaraan (rantis) Barracuda. 

Mobil itu melaju kencang di tengah kerumunan. Sedangkan Affan yang saat itu sedang mengantar pesanan di kawasan Bendungan Hilir (dekat lokasi demo) terjebak oleh kerumunan. 

Dari video amatir yang beredar luas di media sosial, tampak Affan terjatuh saat menyeberangi jalan yang kemudian langsung tertabrak mobil rantis Brimob. Sempat dilarikan ke RSCM oleh rekan-rekan relawan, namun nahas Affan dinyatakan meninggal dunia. 

Kepergian Affan mengundang simpati dari banyak kalangan. Selain keluarga dan rekan-rekan sesama ojol terlihat pejabat tinggi negeri, tokoh masyarakat, hingga figur publik tampak melayat di kediaman almarhum.

Pejabat publik yang tampak hadir melayat almarhum mulai dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, Anggota Komisi VI DPR Rieki Dyah Pitaloka, Gubernur DKI Jakarta Pramono Agung,dan Direktur Utama GoTo Patrick Walujo, serta beberapa pejabat publik lainnya.

Dikutip dari Instagram resmi GoTo, dalam postingannya juga menyampaikan pernyataan resmi belasungkawa atas insiden yang merenggut salah satu nyawa mitra driver mereka. Bahkan dalam kolom komentarnya, ribuan komentar masyarakat menyampaikan duka cita yang mendalam.

Presiden Jamin Keluarga Affan

Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang meninggal karena tertabrak kendaraan taktis (rantis) dalam unjuk rasa yang terjadi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

"Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya," kata Presiden dalam pernyataan pers melalui video yang diterima Espos di Solo, Jumat (29/8/2025).

Presiden mengatakan telah mengikuti perkembangan situasi penyampaian pendapat beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana ada demonstrasi yang mengarah pada tindakan-tindakan anarkistis.

Termasuk juga peristiwa meninggalnya pengemudi atau driver ojol dalam insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob. Kepala negara menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Presiden.

Diketahui, kejadian rantis Brimob diduga menabrak driver ojol itu terjadi pada Kamis (28/8/2025) malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut. Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi. Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah meminta maaf atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) dalam insiden kendaraan taktis alias rantis Brimob. Dia mengatakan saat ini pihaknya bakal melakukan evaluasi dan melakukan tindakan terhadap pengemudi rantis tersebut melalui Divpropam Polri.

"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya," ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (28/8/2025), dilansir Bisnis.com.

 

Sentimen: neutral (0%)