Esposin, KLATEN, – Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) resmi menarik kembali mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Aksara tahun 2025 setelah satu bulan lamanya dari lokasi pengabdian masyarakat di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Prosesi penutupan kegiatan berlangsung pada Jumat (29/8/2025) di Aula Desa Jimbung dengan suasana penuh kebersamaan dan apresiasi.

Acara penutupan dihadiri Rektor UMKLA, Dr. Sri Sat Titi Hamranani, M.Kes., Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Sutaryono, M.Pd., perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMKLA, para dosen pembimbing lapangan, perangkat desa, ketua RW/RT, serta pengurus posyandu se-Desa Jimbung. Hadir pula perangkat desa yang berperan sebagai koordinator pelaksanaan KKN,  Wawan, serta masyarakat yang turut menyaksikan momentum penting ini.

KKN Aksara tahun ini melibatkan 115 mahasiswa yang terbagi ke dalam 10 kelompok dan disebar ke 10 titik lokasi strategis di Desa Jimbung. Mengusung tema besar digitalisasi, mahasiswa berfokus pada penguatan potensi desa melalui inovasi teknologi sederhana yang aplikatif. Program kerja yang dijalankan mencakup digitalisasi peta desa, digitalisasi UMKM, penguatan promosi produk lokal, pengelolaan aquaponik, serta pemberdayaan posyandu dan edukasi kesehatan.

Menariknya, sebelum penutupan, mahasiswa menyelenggarakan Expo Program Kerja pada Kamis (28/8/2025) di Balai Desa Jimbung. Dalam expo tersebut, seluruh kelompok membuka booth dan memamerkan hasil program kerja yang telah dijalankan. Expo ini berbarengan dengan kegiatan jalan sehat desa dalam rangka memperingati HUT ke-80 Desa Jimbung, sehingga semakin meriah dan mendapat antusias tinggi dari warga.

Dalam sambutannya, Rektor UMKLA, Dr. Sri Sat Titi Hamranani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah desa, perangkat desa, serta masyarakat yang telah mendukung penuh pelaksanaan KKN di Jimbung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Desa dan seluruh warga yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar sekaligus mengabdi. Kami percaya, pengalaman di Jimbung akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat luas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jimbung, Padiyo, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi nyata mahasiswa UMKLA. Ia menegaskan pentingnya kesinambungan program KKN untuk mendukung pembangunan desa.

“Kami berharap UMKLA dapat terus menjadikan Desa Jimbung sebagai lokasi KKN di tahun-tahun berikutnya. Bahkan kami juga membuka ruang kolaborasi dengan kampus lain, agar program-program KKN yang sudah ada dapat berlanjut, saling menguatkan, dan membawa manfaat berkelanjutan bagi sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat,” tuturnya.

Penarikan KKN Aksara 2025 ini tidak hanya menandai berakhirnya satu periode pengabdian, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan potensi Desa Jimbung di masa depan. Melalui sinergi kampus dan masyarakat, program-program berbasis digitalisasi diharapkan dapat menjadi fondasi bagi Desa Jimbung untuk terus maju, berdaya saing, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dengan semangat “Bersatu dalam Warna, Berpadu untuk Bangsa”, UMKLA berkomitmen untuk terus menghadirkan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata, berkelanjutan, dan bermartabat, sejalan dengan visinya sebagai universitas yang andal dan bermartabat. (NA)