Esposin, SOLO — Di media sosial TikTok viral akun warga Gaza Palestina yang membagikan momen bahagianya membuka atau unboxing bantuan bertuliskan Baznas Indonesia. Akun bernama Ahmed Mohmed itu dengan ceria menunjukkan isi bantuan itu ke layar kamera. Ia bahkan menyebut bantuan tersebut diterimanya setelah 6 bulan tanpa bantuan.

Sejumlah bantuan di dalam kardus itu, di antaranya, tepung, beras, keju, mi instan, madu, dan minyak. Ahmed yang sempat dua kali mengusap keringat di dahinya saat menunjukkan bantuan itu bahkan sempat terkejut dengan jus buah kotak yang juga ada di dalam boks.

<blockquote class="tiktok-embed" cite="https://www.tiktok.com/@ahmed.910.com/video/7543321003590438176" data-video-id="7543321003590438176" style="max-width: 605px;min-width: 325px;" > <section> <a target="_blank" title="@ahmed.910.com" href="https://www.tiktok.com/@ahmed.910.com?refer=embed">@ahmed.910.com</a> <p>I got some Aid after 6 months </p> <a target="_blank" title="♬ original sound - Ahmed Mohmed🍉🤓" href="https://www.tiktok.com/music/original-sound-7543321040286419745?refer=embed">♬ original sound - Ahmed Mohmed🍉🤓</a> </section> </blockquote> <script async src="https://www.tiktok.com/embed.js"></script>

Melansir laman resminya, Baznas Indonesia bersama TNI berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui airdrop tahap kedua pada Senin (18/8/2025).

Dalam misi tersebut, sebanyak 80 ton paket pangan diterjunkan dari pesawat Hercules milik TNI AU. Ini merupakan kelanjutan dari pengiriman perdana yang dilakukan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Ketua Baznas, Noor Achmad menyampaikan keberhasilan distribusi logistik ini merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia tidak pernah surut dalam memberikan bantuan untuk Palestina saat ini.

Paket bantuan dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus agar bisa mendarat dengan selamat di titik penerjunan.

Direktur Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri, juga menegaskan bahwa airdrop ini merupakan hasil koordinasi matang dengan TNI, serta seluruh logistik yang diterjunkan merupakan hasil sumbangan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, bantuan untuk Palestina saat ini benar-benar berasal dari rakyat dan kembali untuk rakyat.

Baznas juga menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan skema pengiriman berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa bantuan untuk Palestina saat ini bukan sekadar sekali kirim, melainkan berkelanjutan hingga kebutuhan mendasar masyarakat Gaza benar-benar terpenuhi.