Esposin, BOYOLALI - Gedung Polsek hingga Koramil bakal di area kompleks kantor Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali pada 2025 ini. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan, pada Selasa (26/8/2025) siang.

Ada beberapa pembangunan yang akan dilakukan di kompleks kantor kecamatan Tamansari yaitu Polsek, Koramil, masjid, KUA, penambahan ruang SMPN 1 Tamansari, Balai KB, dan sebagainya.

“Sesuai visi misi saya dan Mbak Dwi Fajar, bahwa pembangunan yang akan kami kerjakan di Boyolali tidak hanya di perkotaan tapi kami pastikan bahwa pembangunan akan sampai di desa-desa, di pelosok-pelosok,” kata dia.

“Harapannya dengan adanya Polsek dan sebagainya di Tamansari bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat di Kecamatan Tamansari. Untuk anggaran di DPUPR sekitar Rp2,3 miliar,” kata dia.

Ia berharap dengan pembangunan perkantoran dalam satu kompleks kawasan terpadu dapat membuat pelayanan yang cepat dan tepat ke masyarakat. Pembangunan kantor Polsek Tamansari akan memakan waktu sekitar empat bulan. Lalu, ada pula pembangunan Koramil dengan anggaran sekitar Rp1,475 miliar.

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali atas pembangunan Polsek Tamansari. Ia menyinggung pembangunan Polsek Tamansari sempat direvisi anggarannya hingga tiga kali dan akhirnya dilaksanakan pada Agustus 2025 ini.

Dengan adanya Polsek Tamansari, lanjut dia, dapat membantu pelayanan masyarakat. Saat ini pelayanan masih terbatas. Diketahui, Tamansari merupakan salah satu dari tiga kecamatan yang baru dimekarkan pada 2019.

“Ini untuk masa kerja 120 hari, empat bulan, kalau tidak ada halangan dan hambatan, insyaAllah sudah terbangun Polseknya. Ini juga ada pembangunan Koramil, masjid, penambahan ruang SMPN 1 Tamansari, Dikdas, dan kantor KUA. Ini adalah bentuk ideal karena pusat pemerintahan dan pelayanan masyarakat dijadikan satu,” kata dia.

Sementara itu, Camat Tamansari, Suyanta, menjelaskan untuk pembangunan masjid di kompleks perkantoran dianggarkan Rp925 juta, KUA Rp500 juta, rehab gedung KB sekitar Rp100 juta, dan penambahan gedung SMP Rp900 juta.

“Luar biasa, nanti Tamansari jadi kota kecil yang terpadu dan berwawasan lingkungan karena di sini ada ruang terbuka hijau,” kata dia.

Ia mengatakan total kompleks perkantoran Tamansari seluas 3,4 hektare, akan tetapi baru terbangun kurang dari 1 hektare. Suyanta berharap dengan kompleks perkantoran yang tumbuh, maka menjadi pusat keramaian di Tamansari. Ketika pusat keramaian ada, maka pusat perekonomian akan terbentuk.

“Kemarin yang sudah terbangun di sini tentu SMPN 1 Tamansari, lalu ada Puskesmas Tamansari baru diresmikan pada 2025 oleh Bu Wabup,” kata dia.