Esposin, PONOROGO – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di kawasan Pasar Stasiun Ponorogo, Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Selasa (26/8/2025) dini hari. Sebuah truk pengangkut logistik menabrak lima kendaraan lain hingga menyebabkan dua orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.

Kecelakaan itu berlangsung di jalur utama Madiun–Ponorogo sekitar pukul 03.00 WIB. Truk berpelat nomor AE 8121 UT yang dikemudikan Ferdian Adi Saputra, 42, warga Ngawi, melaju dari arah Madiun. Saat sebuah minibus Isuzu Panther AE 1003 JF yang dikemudikan Hariono, 80, warga Babadan, Ponorogo hendak masuk ke area pasar, truk tersebut diduga kehilangan kendali dan menghantam Panther.

Benturan keras membuat truk oleng dan menabrak empat kendaraan lain yang berada di sekitar lokasi, yakni:

1.     Mitsubishi L300 AE 8828 NR milik Parno, warga Magetan.

2.     Mitsubishi L300 AE 8112 NE milik Ali Muchsin, 37, warga Madiun.

3.     Suzuki Carry AE 8147 SL milik Sihono, 55, warga Ponorogo.

4.     Sepeda motor Yamaha Mio AE 6985 SR milik Suhartono, 67, warga Ponorogo.

Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, mengungkapkan dugaan sementara kecelakaan dipicu kelalaian pengemudi truk.

“Saat ini Unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, serta mengamankan barang bukti kendaraan untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Akibat kecelakaan ini, Bayu menjelaskan dua orang mengalami luka cukup serius yakni Sihono mengalami nyeri di bagian punggung dan leher, sementara Sri Winarti, warga Ponorogo, menderita luka robek pada pipi. Keduanya segera dievakuasi ke RSUD dr. Harjono untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Seluruh kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke tempat penyimpanan barang bukti,. ,” jelasnya.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di ruas Jalan Madiun–Ponorogo sempat macet cukup panjang. Petugas memberlakukan buka-tutup jalur selama proses evakuasi berlangsung. Menjelang siang, arus lalu lintas kembali dibuka secara bertahap.

“Semua masih kami periksa dan mohon waktu untuk penyebab pasti kejadian ini,” kata dia.