Sentimen
Undefined (0%)
26 Agu 2025 : 14.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Dukuh, Solo

Kasus: penganiayaan

Ada Luka Terbuka di Dada, Ini Kronologi Pemuda Boyolali Meninggal Dianiaya Teman

26 Agu 2025 : 14.44 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ada Luka Terbuka di Dada, Ini Kronologi Pemuda Boyolali Meninggal Dianiaya Teman

Esposin, BOYOLALI--Bermula cekcok, pemuda asal Dukuh Mojoasri, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, RSA, 19, meregang nyawa setelah dianiaya oleh salah seorang teman tongkrongannya, DPJ, 19, warga Dukuh Garen, Desa Pandeyan, Ngemplak, Selasa (26/8/2025) dini hari.

Perselisihan kedua pemuda itu sempat dilerai oleh teman-teman mereka. Namun pelaku malah kembali menganiaya korban hingga terluka parah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengungkapkan awalnya pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, korban, pelaku, dan beberapa teman mereka sedang menongkrong dan minum minuman keras (miras) di sebuah indekos wilayah Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

“Pada saat itu saudara DP [pelaku] sedang minum-minum dengan yang lain, akan tetapi terjadi cekcok lalu ada ketersinggungan. Kemudian, pelaku [DP] melakukan penganiayaan [ke korban] hingga korban meninggal dunia,” kata Kapolres saat ditemui di kantor Kecamatan Tamansari, Selasa.

Diungkapkan Kapolres, penganiayaan mulanya terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Korban, lanjutnya, tiba-tiba dipukul oleh pelaku beberapa kali akan tetapi keduanya dipisah dan dilerai oleh teman-temannya.

"Seusai dilerai, pelaku sempat menghampiri korban dan memukulinya lagi," jelasnya.

Karena tak ingin ada perkelahian, teman mereka meminta pelaku untuk pulang dari indekos tersebut.

Selanjutnya, pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, korban pulang bersama salah satu kawannya. Namun, di tengah jalan, pelaku menghentikan korban lalu menganiayanya hingga berdarah lalu terkapar.

Selanjutnya, dua kawan membawa korban ke RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Solo untuk perawatan dan pengobatan. Namun, saat dibawa ke rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia karena ada luka terbuka di bagian dada kiri.

“Pelaku alhamdulillah pagi ini sudah kami amankan," kata Kapolres. Dia menjelaskan pelaku ternyata ada rencana ke luar kota tapi berhasil diamankan oleh penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Boyolali.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Espos, polisi juga mengamankan satu buah pisau dapur yang diduga menjadi alat penganiayaan.

Sementara itu, saat ditanya soal penyebab cekcok atara kedua pemuda tersebut, Kapolres mengaku belum dapat memastikan. 

"Saat ini ada proses penyelidikan dan penyidikan, dan kami mintai keterangan berdasarkan saksi. Korban juga sedang kami lakukan proses autopsi dan kami tunggu hasilnya, baru penetapan tersangka bisa dilakukan,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)