Espoisn, SOLO--Warga RW 016 Kelurahan Mojosongo, Jebres, Kota Solo, mengeluhkan kualitas air konsumsi di wilayah mereka yang disuplai dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo. Mereka menilai air tersebut belum memenuhi standar kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Ketua RW 016 Mojosongo, Wisnu Setyo Budi, saat kegiatan reses Anggota DPRD Solo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sri Martuti Handayani, Sabtu (23/8/2025) sore. Hadir juga dalam reses tersebut Anggota DPR RI dari PKB, Mohammad Toha.

"Di wilayah RW 16 ini kebutuhan baku prima adalah air. Di mana air konsumsi di Perumnas Mojosongo sini airnya diupayakan oleh PDAM untuk pelayanan air. Tapi pelayanan air sekian tahun dari 1983/1984 itu standar bakunya belum terpenuhi standar kesehatan," ungkap dia.

Wisnu menuturkan tidak berkualitasnya air konsumsi dari PDAM di RW 016 Mojosongo bisa dilihat dengan kasatmata.

"Sekarang endapannya warna kecokelatan. Ada sejenis tanah halus. Jadi seperti bekas air sungai yang diobok-obok. Kalau ditampung semalam mengendap," urai dia.

Menurut Wisnu, sebelum ada proyek Wosusokas, endapan dari air di rumah warga terasa ada yang lengket.

"Endapannya agak ada lengket lengketnya. Jadi kalau ember tandon cuci piring, semalaman itu di dasarnya ada sejenis seperti lem, plus endapan kotor," tutur dia.

Saat ini atau semenjak ada proyek perpipaan yang baru, Wisnu menjelaskan, endapannya menjadi berwarna kecokelatan. Warga harus rutin menguras bak mandi dua hari sekali bila tak ingin ada endapan.

"Jadi kami rata-rata harus menguras bak dua hari sekali," kata dia.

Wisnu menyatakan warga sudah seringkali menyampaikan aspirasi dalam forum pertemuan warga tingkat kelurahan. Tapi, belum ada perubahan signifikan terkait kejernihan air dan kualitasnya. Dia berharap Sri Martuti Handayani dan Mohammad Toha bisa membantu warga.

Menanggapi keluhan warga, Sri Martuti Handayani menyatakan akan membantu komunikasi dengan PDAM Solo. Utamanya, terkait opsi membuat sumur dalam di RW 016 Mojosongo. Sebab dia juga baru-baru ini juga memfasilitasi usulan yang sama ke PDAM dari warga Pucangsawit.

"Ini kami catat dan sampaikan. Bismillah mudah-mudahan bisa saya perjuangkan sumur dalam. Saya sudah proses yang di Pucangsawit, tinggal survei di sana. Nanti coba di sini saya juga bantu fasilitasi ke PDAM untuk bisa segera dilakukan survei," terang dia.