Esposin, SOLO -- Tim dosen dan mahasiswa UMPKU Surakarta melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi dan Implementasi Korset Gerakan Janin untuk Peningkatan Kesehatan Janin di Komunitas." 

Kegiatan ini digelar pada Kamis (14/8/2025) di Balai Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, dengan melibatkan kader Posyandu, tenaga kesehatan, serta ibu hamil.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil dalam memantau gerakan janin sebagai indikator kesehatan. Gerakan janin yang berkurang dapat menjadi tanda bahaya, bahkan berisiko menyebabkan kematian janin dalam kandungan (Intra Uterine Fetal Death/IUFD).

Ketua tim pengabdi, Nur Hidayah, SST., M.H., M.Keb, menjelaskan bahwa inovasi korset gerakan janin merupakan hasil penelitian tim dosen lintas prodi yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

“Alat ini menggunakan sensor fleksi untuk membantu ibu hamil memantau aktivitas janin secara mandiri. Dengan deteksi dini, diharapkan risiko komplikasi bisa ditekan,” terangnya.

Acara dihadiri oleh Lurah Cemani sekaligus Ketua PKK, Sri Hartini, perwakilan Puskesmas Grogol, serta 71 kader Posyandu Nusa Indah I–XVIII dan 10 ibu hamil trimester III.

Dalam sambutannya, Sri Hartini menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami berterima kasih kepada UMPKU Surakarta yang memilih Desa Cemani sebagai mitra. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan anak di desa kami,” ujarnya.

Selain edukasi, kegiatan juga diisi materi dari beberapa narasumber, di antaranya:

• Fitri Handayani, SST., Bd., M.Kes (Puskesmas Grogol) dengan materi Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu.
• Nur Hidayah, SST., M.H., M.Keb dengan materi Pemantauan Kesehatan Janin.
• Ipin Prasojo, S.Pd.T., M.Kom dengan materi Inovasi Korset Gerakan Janin.
• Anis Prabowo, SKM., M.Gz dengan materi Afirmasi Positif untuk Kesehatan Janin.

Tim pengabdi berharap kader posyandu dan bidan dapat menjadi agen perubahan dalam mendampingi ibu hamil di komunitas. Sebagai tindak lanjut, tim akan melakukan monitoring ke Posyandu Nusa Indah I–XVIII dan menyerahkan alat korset gerakan janin serta poster pemantauan janin kepada pihak terkait.

Program ini sekaligus mendukung SDGs poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs poin 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta indikator kinerja utama perguruan tinggi melalui pengalaman mahasiswa dan keterlibatan dosen di luar kampus. (NA)