Sentimen
Undefined (0%)
20 Agu 2025 : 11.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jepara, Kendal, Pekalongan, Semarang

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Tiga Hari Cuaca Ekstrem di Laut Jawa: 8 Orang Hilang, 2 Meninggal Dunia

20 Agu 2025 : 11.03 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Tiga Hari Cuaca Ekstrem di Laut Jawa: 8 Orang Hilang, 2 Meninggal Dunia

Esposin, SEMARANG – Cuaca ekstrem disertai angin kencang dan gelombang tinggi dalam tiga hari terakhir di perairan Laut Jawa menimbulkan sejumlah kecelakaan laut di berbagai daerah pesisir Jawa Tengah (Jateng). Data sementara menunjukkan sedikitnya 8 orang dilaporkan hilang dan 2 orang ditemukan meninggal dunia.

Kejadian pertama dilaporkan pada Minggu (17/8/2025) di Perairan Pantai Suter, Kabupaten Pekalongan. Seorang pemancing terjatuh ke laut setelah perahu yang ditumpanginya bersama empat rekannya terbalik akibat dihantam ombak besar. Empat orang selamat, sementara satu orang masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Pada hari yang sama, seorang nelayan asal Jepara bernama Suharto, 45, juga dilaporkan hilang saat melaut di perairan Bandengan. Dia terjatuh saat hendak mengambil pelampung jaring ikan. Rekannya sempat berupaya mencari, namun gagal menemukannya.

Selanjutnya, kecelakaan laut juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Selasa (19/8/2025). Sebanyak 12 pemancing yang berada di kawasan dam merah terhempas badai besar. Dari jumlah itu, 7 orang berhasil diselamatkan, sementara 5 orang lainnya hilang tersapu gelombang. Sore harinya, 2 korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 orang lainnya masih dalam pencarian.

Tak berhenti di situ, gelombang tinggi juga menenggelamkan kapal nelayan Sikawit di perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, Selasa (19/8/2025). Kapal yang membawa 10 ABK itu terbalik dihantam ombak pada siang hari. Tujuh nelayan berhasil diselamatkan kapal lain, namun tiga orang dinyatakan hilang.

Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir, total ada 8 orang dinyatakan hilang dan 2 orang meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Laut Jawa.

Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir untuk menunda aktivitas melaut hingga kondisi perairan benar-benar aman.

Upaya pencarian para korban hilang masih berlanjut. Pagi ini, tim SAR gabungan dijadwalkan kembali melakukan pencarian korban hilang di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.

“Masih ada tiga orang pemancing masih belum diketahui nasib dan keberadaannya. Harapan kami, mereka segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tandas Budiono.

Sentimen: neutral (0%)