Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (20/8/2025), mengusung headline tentang pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Klaten soal dana desa digunakan untuk mendukung program Koperasi Merah Putih (KMP) kini terbukti dari postur Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Seperti diberitakan Solopos hari ini, melihat RAPBN 2026 itu, dana desa akan tergerus untuk mendukung KMP. Tak hanya itu, pemerintah juga meng­gu­lir­kan Rp83 triliun untuk KMP sebagai dana pin­jaman. Dana tersebut akan di­salurkan le­wat bank Himbara.

Aturan main penggunaan pin­jaman tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 49/2025. Sementara merujuk data di Nota Keuangan 2026, dana desa hanya mendapat alokasi Rp60,5 triliun. Dana desa juga bakal digu­nakan sebagai dana talangan jika KMP mengalami gagal bayar.

Padahal, dana desa tersebut su­dah menurun jika dibanding no­minal tahun-tahun sebelumnya. Hal ini sejurus dengan pernyatan Presiden yang menilai sudah saatnya dana desa digunakan untuk keperluan lain.

Tunjangan Rumah Rp50 Juta, DPR: Masih Nombok

JAKARTA—Ketua DPR Puan Maharani menjawab kabar DPR mendapat gaji Rp3 juta/hari dan ia memastikan tak ada kenaikan gaji, kecuali tunjangan rumah. Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyebut tunjangan rumah bagi anggota DPR Rp50 juta per bulan masih kurang.

Adies mengatakan tunjangan yang diberikan berdasarkan harga kontrakan atau indekos yang berada di sekitar Senayan dengan besar 4 meter × 6 meter. Dalam per­hitungannya, total harga sewa rumah di daerah ter­sebut adalah Rp78 juta/bulan.

”Kalau Rp3 juta dikalikan 26 hari kerja berarti Rp78 juta per bulan, padahal yang didapat sekitar Rp50 juta per bulan. Nah, jadi mereka masih nombok lagi,” katanya di Ge­dung Nusantara II DPR, Selasa (19/8/2025).

Kampus Bukan Stempel Kekuasaan

Serikat Pekerja Kampus atau SPK mengingatkan bahwa perguruan tinggi bukanlah stempel kekuasaan. Perguruan tinggi, negeri maupun swasta, tak boleh membebek penguasa. Perguruan tinggi harus konsisten menjadi lembaga intelektual independen yang mengontrol kekuasaan.

Demikian pernyataan SPK yang dipublikasikan pada pekan lalu sebagai respons pada deklarasi 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta, yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, mendukung serta menyatakan siap membantu menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Ketua SPK, Dia Al Uyun, melalui penyataan tertulis tersebut menyatakan sikap elite perguruan tinggi negeri dan swasta itu membuktikan kelatahan kampus untuk kepentingan penguasa atau menjadi stempel bagi kekuasaan yang lewat sejumlah kebijakan menunjukkan gejala antirakyat.

Tiket Laga Timnas Termurah Rp75.000

JAKARTA—Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) resmi membuka penjualan tiket laga FIFA Match Day timnas Indonesia melawan Kuwait dan kemudian Lebanon pada September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Kuwait yang berperingkat ke-138 dunia terlebih dahulu dihadapi Indonesia pada Jumat, 5 September 2025. Tiga hari berikutnya Garuda dijajal Lebanon yang berperingkat ke-112 dunia. Dua pertandingan itu akan dimainkan pukul 20.30 WIB.

Akun Instagram Kita Garuda pada Selasa (19/8/2025), menyebutkan harga termurah untuk kategori tribune pada dua laga tersebut adalah Rp75.000 pada kategori Indomilk Upper Garuda dalam laga melawan Kuwait. Pada pertandingan melawan Lebanon, masih dalam kategori sama, tiket naik menjadi Rp100.000.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (20/8/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.