Esposin, SUKOHARJO–Seorang pemuda berinisial LNF, warga Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, ditemukan bersimbah darah akibat luka tusuk di tubuh di sekitar Gedung Lamim Etam, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Minggu (17/8/2025) dini hari. LNF diduga menjadi korban tawuran antarkelompok pemuda di wilayah Desa Bolon, Kecamatan Colomadu.

Informasi yang dihimpun Espos, Selasa (19/8/2025), LNF ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir jalan pada dini hari. Polisi yang menerima laporan langsung bergegas ke lokasi kejadian. Semula, polisi menerima laporan LNF merupakan korban kecelakaan lalu lintas di lokasi kejadian. 

Saat tim medis melakukan identifikasi di lokasi kejadian, tubuh korban mengeluarkan darah akibat senjata tajam. “Awalnya, petugas mengira kasus kecelakaan lalu lintas karena posisi korban di pinggir jalan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada luka di tubuh akibat sajam. Jadi ada unsur tindak pidana penganiayaan,” kata Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo.

Petugas lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga menelusuri jalur yang dilewati korban. Saat itu, petugas menemukan bercak darah di pinggir jalan di wilayah Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. 

LNF diduga menjadi korban bentrok dua kelompok pemuda di wilayah Colomadu, Karanganyar. Kala itu, LNF ditikam menggunakan sajam oleh kelompok pelaku. Lantaran mengalami luka, korban berusaha melarikan diri menuju wilayah Kartasura.

“Mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan darah, korban terjatuh di pinggir jalan di sekitar Gedung Lamim Etam, Ngabeyan, Karatsura,” papar dia.

Menurut Kapolsek, lokasi penganiayaan terjadi di wilayah Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Karena itu, kasus penganiayaan berujung maut itu ditangani oleh Polres Karanganyar. 

Belakangan ini, tawuran antarkelompok gengster kerap terjadi di wilayah Soloraya. Sebelumnya, empat kelompok geng terlibat tawuran menggunakan sajam di Kartasura. Tawuran itu dipicu saling tantang di media sosial. Pada Mei, dua kelompok geng melakukan duel menggunakan sajam di wilayah Gedangan, Kecamatan Grogol. Duel menggunakan sajam mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka di tangan.