Esposin, BOYOLALI--Objek wisata Emmon di Dukuh Montong, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, terus berbenah. Sejak Juni 2025 lalu, pemerintah desa setempat bekerja sama dengan pemuda menambah spot baru untuk menambah daya tarik wisatawan.

Dua spot foto baru di Emmon yaitu balon udara dan ayunan dengan pemandangan Gunung Merapi, Gunung Bibi, dan city view atau perkotaan dari ketinggian.

Kades Mriyan, Suwandi, mengatakan nama Emmon adalah singkatan dari emperan Merapi Montong. Nama Montong mengacu pada nama dukuh yang ada.

“Kalau spot yang lama kan nama tulisan saja Emmon dan jembatan, biasanya pesepeda yang mampir. Kali ini kami ingin lebih menarik wisatawan lagi,” kata dia kepada Espos, Senin (18/8/2025).

Ia mengatakan untuk menggunakan fasilitas spot foto ayunan dan balon, pengunjung perlu membayar tarif retribusi sebesar Rp5.000 per orang. Lalu, untuk berfoto di balon Rp5.000 dan di ayunan Rp10.000 per orang.

Suwandi mengatakan ke depan pihaknya akan mengembangkan wisata untuk anak.

“Kalau ada orang berwisata ke sini, bisa menyambung ke Dukuh Gumuk karena ada kopi asli Mriyan, konservasi anggrek, ada bumi perkemahan di Gobumi. Nah, kami gabungkan. Akan tetapi untuk penggabungan ini masih menjadi PR kami,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, di ketinggian lereng Gunung Merapi wilayah Dukuh Montong, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, terdapat wisata bernama Emmon atau Emperan Merapi Montong (Emmon).

Tak seperti kawasan wisata Selo Boyolali yang memiliki jalan provinsi yang lebar dan jalur berkelok dengan putaran yang luas, untuk menuju tempat wisata ini lewat jalan antardesa dengan lebar mepet dilalui dengan dua mobil.

Tikungan menanjak dan tajam juga tak luput sehingga konsentrasi dan kesiapan pengemudi hingga kondisi kendaraan harus bagus. Untuk ke Emmon dari Boyolali Kota, memakan waktu sekitar 25 menit.

Kades Mriyan Suwandi mengatakan kawasan wisata Emmon mulai dikembangkan sekitar 2022.

“Emmon itu memiliki pemandangan alami yang bagus. Dulu itu kami berpikir, ini diberi nama apa ya, terus Pak Camat yang dulu pokoknya dibuat emperan Merapi. Kami lanjutkan jadi emperan Merapi Montong,” kata dia.

Suwandi mengatakan pengunjung wisata Emmon hampir setiap hari ada walau sekadar untuk berfoto-foto di tulisan “Emmon” atau di jembatan dekat lokasi. Tidak ada biaya untuk berfoto di tempat tersebut.