Esposin, KLATEN – Sebanyak 75 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibraka) Kabupaten Klaten dikukuhkan. Mereka bakal bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Upacara pengukuhan digelar di halaman Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (15/8/2025) sore. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klaten Faizal Banu hadir selaku inspektur upacara.

Selain pejabat Forkopimda dan kepala OPD, upacara dihadiri orang tua anggota Paskibraka yang dikukuhkan. Puluhan petugas Paskibraka itu berasal dari berbagai sekolah dan sebelumnya sudah mengikuti tahapan seleksi.

Pada upacara itu ada pembacaan ikrar oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Klaten, Sugeng Haryanto, diikuti seluruh anggota Paskibraka Kabupaten Klaten yang dikukuhkan.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan menjadi petugas Paskibraka tidak mudah. Pasalnya, mereka sebelumnya menjalani tahapan seleksi hingga pelatihan secara intensif.

“Saran saya, jangan begadang, jaga kondisi dan jangan lupa makan. Insyaallah tanggal 17 Agustus nanti lancar,” kata Hamenang.

Kepala Badan Kesbangpol Klaten, Sugeng Haryanto, mengungkapkan sebelumnya ada 533 pelajar yang mengikuti seleksi anggota Paskibraka Kabupaten Klaten hingga terpilih 75 petugas.

Proses seleksi dilakukan langsung oleha Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meliputi ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan hingga kesehatan.

“Proses latihan biasanya 15 hari. Ini latihan singkat hanya 10 hari. Alhamdulillah bisa dimaksimalkan dengan rentang waktu yang singkat,” kata Sugeng.

Sugeng mengungkapkan sebelumnya ada dua orang asal Klaten yang dikirim mengikuti seleksi petugas Paskibraka tingkat provinsi. Satu orang lolos seleksi dan dari hasil penilaian di tingkat provinsi menjadi juara 1.

Sebanyak satu perwakilan dari Klaten itu sempat mengikuti seleksi tingkat nasional. Namun, dinyatakan tidak lolos dan kini bakal menjadi petugas Paskibraka tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Sugeng menegaskan puluhan remaja itu diseleksi tak terbatas untuk bertugas mengibarkan bendera pada HUT Kemerdekaan Indonesia. Lebih dari itu, mereka disiapkan menjadi Duta Pancasila.

“Diharapkan mereka akan menjadi agen perubahan yang bertugas menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Sugeng.

Salah satu anggota Paskibraka Klaten, Banyu Mahendra, 16, bertugas sebagai pengerek bendera. Dia menjelaskan sebelumnya belum pernah menjadi petugas Paskibraka.

“Sebelumnya dari sekolah mengusulkan beberapa siswa. Kemudian mengikuti proses seleksi dan masuk. Dari sekolah sekitar 30 siswa dan yang masuk tiga orang,” kata pelajar SMAN 1 Polanharjo asal Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, tersebut.