Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Auckland
Tokoh Terkait
Rupiah Ditutup Melemah di Tengah Fluktuasi Mata Uang Asia
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

Espos.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (15/8/2025). Rupiah ditutup melemah di saat sejumlah mata uang lain di Asia ditutup beragam terhadap dollar AS.
Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah 0,34% ke level Rp16.170,50. Sementara itu, dollar turut terkoreksi 0,31% ke 97,95. Sejumlah mata uang lain di Asia yang ditutup menguat antara lain yen Jepang yang menguat 0,49%, dollar Singapura menguat 0,16%, won Korea naik 0,16%, dan baht Thailand menguat 0,22%.
Sebaliknya, sejumlah mata uang yang ditutup lesu antara lain ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,18%, rupee India terkoreksi 0,14%, peso Filipina melemah 0,29%, dolar Taiwan terkoreksi 0,03%, dan yuan China melemah 0,03%.
Pada perdagangan hari ini, dollar AS cenderung stabil terhadap euro dan poundsterling. Hal itu lantaran para investor memangkas ekspektasi mereka atas pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed setelah rilis data inflasi grosir yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sebelumnya, pasar dihadapkan pada data yang menunjukkan harga produsen AS naik paling tinggi dalam tiga tahun pada Juli, dipicu lonjakan biaya barang dan jasa, yang mengarah pada meningkatnya tekanan inflasi secara luas. Analis menyebut hal ini dapat menjadi dilema bagi The Fed.
Berdasarkan alat pantau CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga 25 basis poin oleh bank sentral AS pada September tetap sangat tinggi, meski sedikit berkurang setelah rilis data harga produsen. Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, kemungkinan akan menjadi fokus pekan depan untuk melihat pandangannya terhadap kondisi ekonomi AS dan arah suku bunga acuan selanjutnya.
Alex Hill, Managing Director di Electus Financial Ltd, Auckland, mengatakan faktor kunci yang perlu diperhatikan untuk dollar AS adalah bagaimana pasar obligasi menyerap peningkatan penerbitan utang pemerintah pada September dan Oktober. Dollar Australia nyaris tidak bergerak terhadap dolar AS, sementara yuan China terkoreksi dari level tertinggi dua minggu karena data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menekan sentimen pasar.
Terhadap dollar AS, euro dan poundsterling nyaris tidak berubah setelah masing-masing turun 0,5% dan 0,3% pada sesi sebelumnya, menjelang rilis data penjualan ritel AS. Investor juga menantikan pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat malam di Alaska.
Sentimen: neutral (0%)