Esposin, SUKOHARJO — Aparat kepolisian menangkap pengedar narkotika jenis tembakau sinte atau sintetis berinisial RJA, warga Kota Solo. Tersangka sempat membuang barang bukti (BB) di areal persawahan di Desa Manang, Kecamatan Grogol. 

Informasi yang dihimpun Espos, Kamis (14/8/2025), polisi mendapat informasi dari masyarakat terkait transaksi narkotika di areal persawahan di wilayah Desa Manang, Grogol. Polisi lantas melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, aktivitas transaksi tembakau sintetis dilakukan di areal persawahan. Lokasi ini dipilih untuk mengelabuhi petugas lantaran cenderung sepi dan jauh dari permukiman penduduk. Tak ingin tersangka melarikan diri, polisi lantas menyergap tersangka RJA saat hendak mengambil paket tembakau sintetis.

"Saat hendak ditangkap, tersangka sempat membuang barang bukti di areal persawahan. Petugas lantas mencari barang bukti dan menemukan satu paket tembakau sintetis seberat 0,29 gram," kata Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, AKP Ari Widodo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Kamis. 

Tersangka RJA lantas digelandang ke Polres Sukoharho untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka membeli tembakau sintetis melalui akun Instagram. Satu paket tembakau sintetis dibanderol senilai Rp230.000. 

Tersangka dijerat Pasal 112 dan atau Pasal 127 UU No 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 12 tahun. "Kami berharap peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Petugas bakal menindaklanjuti informasi sekecil apapun dari masyarakat," papar dia. 

Sebagai informasi, tembakau sintetis merupakan produk tembakau buatan untuk mendapatkan efek seperti ganja. Zat ini berwujud kristal putih yang dapat dikonsumsi dengan cara dihirup, disuntikkan atau dihisap menggunakan alat khusus. Tembakau sintetis adalah zat stimulan kuat yang bisa merusak sistem saraf, memicu masalah jantung, dan kesehatan mental.