Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kediri, Pacitan, Ponorogo, Wonogiri
Kasus: mayat, pembunuhan, penganiayaan
Tokoh Terkait
Ayah Wanita yang Ditemukan MD di Ponorogo Ungkap Perlakuan Kasar Suami Siri
Espos.id
Jenis Media: Jatim

Esposin, PONOROGO – Seorang pria asal Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bernama Hartono, kini ditangkap aparat Polres Ponorogo. Pria itu diduga menjadi pelaku kasus pembunuhan seorang perempuan bernama Alip Rahayu Arianti (ARA) yang mayatnya ditemukan di kawasan hutan jati di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ternyata diketahui Hartono merupakan suami siri dari korban ARA. Sedangkan korban merupakan warga Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Hal itu diungkap oleh ayah ARA, Agus Suyanto, saat mendatangi Kamar Mayat RSUD dr. Harjono Ponorogo, Rabu (13/8/2025).
Agus bercerita terduga pelaku itu telah menikahi anaknya sekitar dua bulan lalu. Selama menikah dengan Hartono, perempuan berusia 30 tahun itu kerap mendapatkan perlakuan kasar dari pelaku gara-gara persoalan ekonomi.
“Beberapa kali anak saya ngeluh kalau sering cekcok, juga pernah sekali cerita dianiaya pakai tangan kosong,” kata dia.
Selama menikah dengan Hartono, kata Agus, anaknya sudah jarang pulang ke rumah Pacitan. Meski demikian, ia masih terus berkomunikasi dengan anaknya lewat pesan singkat. Bahkan korban sempat menyampaikan akan pulang ke Pacitan untuk mengantarkan anaknya yang berusia 12 tahun untuk berangkat kemah.
Selama menjalani pernikahan, Agus mengaku anaknya memilih tinggal di rumah suaminya di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Lebih lanjut, Agus menuturkan Hartono kerap melakukan kekerasan fisik terhadap korban. Bukan hanya itu, Hartono juga memiliki kebiasaan meminum minuman keras yang berujung pada penganiayaan korban.
Saat dihubungi pertama kali oleh keluarga bahwa Alip meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, Agus mengungkap bahwa Hartono menjawab tidak tahu.
Kemudian, dia menghubungi Hartono untuk kedua kalinya. Namun, nomor kontaknya sudah tidak dapat dihubungi dan tidak aktif.
“Bagaimana pun pelaku harus ditangkap dan dihukum berat sesuai undang-undang,” tegasnya.
Periksa 4 Saksi
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, menyampaikan pihaknya telah mengamankan dan meminta keterangan dari empat orang saksi yang diduga mengetahui kejadian pembunuhan sadis tersebut. Salah satu saksi yang ditangkap beberapa jam setelah kejadian merupakan warga Kabupaten Wonogiri.
“Ada satu yang kami amankan di wilayah Jawa Tengah, namun kini masih diperiksa. Mungkin satu atau dua hari ke depan akan kita rilis dan akan disampaikan Kapolres,” ujarnya, Rabu, (13/8/2025).
Imam menjelaskan, tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri selama beberapa jam telah melakukan tindakan otopsi terhadap tubuh korban baik luar maupun dalam. Hasil awal, ditemukan sejumlah luka lebam akibat benda tumpul.
“Alhamdulillah ada sedikit peningkatan perkembangan. Hasil otopsi menunjukan ada dugaan kuat ini benar-benar kasus pembunuhan,” jelasnya.
Kasatreskrim Polres Ponorogo tersebut menambahkan, perkembangan penyidikan masih terus dilakukan untuk mendalami kasus penemuan mayat perempuan tersebut. Kini, empat saksi yang terdiri dari saksi yang berada di lokasi kejadian maupun saksi yang diperoleh dari hasil penyelidikan lanjutan masih terus diperiksa untuk membuat jelas motif pembunuhan ini.
“Otopsi dilakukan untuk memastikan benda apa saja yang digunakan pelaku saat menyerang korban, serta apakah ada luka lain di bagian dalam tubuh. Kita doa bersama supaya pelaku segera terungkap,” kata dia.
Pembunuhan ponorogo, berita ponorogo, polres ponorogo,
Sentimen: neutral (0%)