Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pati
Tokoh Terkait
Ricuh Demo 13 Agustus di Pati, Kapolsek Jadi Korban Luka Parah
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, PATI – Aksi unjuk rasa atau demo pada 13 Agustus 2025 yang menuntut pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, di Alun-Alun Kabupaten Pati atau depan Kantor Bupati Pati, berlangsung ricuh. Total ada 7 orang yang masih dirawat di RSU Soewondo akibat insiden ini, termasuk Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo.
Kapolsek Pati Kota Luka Akibat Lemparan Batu
Dikutip dari siaran pers Humas Polresta Pati, Kapolsek Pati Kota harus menjalani perawatan di rumah sakit karena luka di kepala akibat lemparan batu. Ia masih menjalani rawat inap dalam kondisi sadar, meski mengeluhkan pusing.
"Kami memastikan penanganan medis diberikan maksimal, baik kepada masyarakat maupun anggota Polri yang menjadi korban. Tidak ada perbedaan perlakuan. Semua mendapat perawatan sesuai kebutuhan medis," ujar Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg Agustinus M.H.T, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/8/2025).
Selain Kapolsek Pati Kota, korban lain dari pihak Polri yang masih dirawat adalah Galih Dega Pramudya, yang mengalami luka robek di paha kanan dan masih dalam observasi IGD.
"Kondisinya sadar, namun tim medis masih melakukan pemantauan ketat di IGD untuk memastikan luka tersebut tidak menimbulkan komplikasi," jelasnya.
Lima Warga Alami Sesak Napas Akibat Gas Air Mata
Dari 7 korban yang masih dirawat di RSU Soewondo, lima orang merupakan warga masyarakat. Mereka mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata.
“Kelima pasien dari masyarakat saat ini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan kesehatan setelah mendapat perawatan di rumah sakit,” imbuh Kombes Pol Agustinus.
Tim Dokkes juga berkoordinasi dengan rumah sakit dan keluarga pasien. “Kami berupaya menjaga komunikasi agar perkembangan kondisi korban bisa segera diketahui oleh pihak keluarga,” tambahnya.
“Kami mengapresiasi seluruh tenaga medis yang bergerak cepat dalam memberikan penanganan, serta dukungan dari masyarakat yang menjaga situasi tetap kondusif,” tutur Kombes Pol Agustinus.
Total Korban dan Klarifikasi Meninggal Dunia
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyebut ada 38 orang yang menjadi korban demo 13 Agustus di Alun-Alun Pati. Sebagian besar sudah diizinkan pulang setelah mendapat perawatan.
"Ada 9 korban anggota Polri yang mengalami luka robek, memar, dan dislokasi, sisanya 29 orang dari masyarakat mengalami sesak napas dan lecet," ungkapnya.
Terkait kabar adanya korban meninggal, pihaknya memastikan nihil.
"Korban dari masyarakat masih kita data, korban rata-rata mengalami sesak napas karena gas mata yang kita tembakan, dan sampai saat ini tidak ada korban meninggal dunia," tegasnya.
Sentimen: neutral (0%)