Esposin, SOLO -- Eks kader PDIP yang juga mantan anggota DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, membalas pernyataan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyebutkan bukan siapa-siapa. Politikus yang baru saja login ke PSI itu membuat kaus dengan tulisan bernada sindiran untuk Rudy.

Tulisan pada kaus berwarna putih itu berbunyi, "Tak Apa Bukan Siapa-Siapa Asal Tidak Kenapa-Kenapa". Kaus itu dikenakan Ginda saat bertemu Espos di Kelana Kopi, Solo, Rabu (13/8/2025). 

Saat ditanya apa maksud tulisan dalam kaus itu, Ginda tak banyak bicara. Laki-laki yang pernah dua periode menjadi legislator DPRD Solo itu mengaku hanya iseng. "Tiba-tiba ingin saja bikin kaus custom. Belakangan lagi tren kan ya," tutur dia.

Ginda menjelaskan bukan kali ini saja membuat kaus custom dengan tulisan yang nyeleneh. Sebelumnya dia membuat kaus bertuliskan "gelandangan politik". Kala itu dia belum bergabung dengan PSI dan sudah dikeluarkan dari sejumlah grup WhatsApp (WA) PDIP.

"Sekarang bikin lagi kaus custom dengan tulisan dan warna berbeda. Ya sekalian nglarisi pengusaha kreatif Solo. Walau mungkin saya bukan siapa-siapa setidaknya bisa berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kita mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita lah," tutur dia.

Disinggung pernyataan Rudy yang menyebut Ginda dulu bukan siapa-siapa, laki laki yang juga Ketua Panpel Laga Persis Solo di Stadion Manahan itu mengaku tidak masalah. Dia justru senang terus diingatkan tentang siapa dirinya walaupun sudah beda partai.

"Ini menjadi pengingat bagi saya. Betapa saya dulu bukan siapa-siapa. Terima kasih Pak Rudy," kata dia. Lebih jauh, Ginda mengatakan Rudy adalah sosok guru dan mentor selama di PDIP Solo. Banyak pelajaran penting yang dipetik dari sosok Rudy.

Diberitakan sebelumnya, Rudy menyebut Ginda dulu bukan lah siapa-siapa saat dimintai tanggapannya mengenai Ginda dan dua eks kader PDIP lainnya yang resmi menyeberang dan bergabung ke PSI.

"Ginda dulu juga bukan siapa-siapa. Itu hanya kami memberi penghargaan kepada ayahnya saja, Pak Satrio [mantan anggota DPRD Solo yang juga kerabat Keraton Solo, Satryo Hadinagoro] yang kena kasus korupsi," ujar Rudy saat diwawancarai wartawan, Senin (11/8/2025) malam.

Rudy menjelaskan oleh Teguh Prakosa, mantan Wali Kota Solo yang juga Sekretaris DPC PDIP Solo, Ginda dicalonkan sebagai anggota DPRD Solo pada Pemilu 2014. Ketika itu Ginda berhasil melenggang ke parlemen melalui Daerah Pemilihan (Dapil) I Solo yang meliputi Pasar Kliwon dan Serengan.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Ginda kembali maju sebagai caleg DPRD Solo dan berhasil lolos ke gedung wakil rakyat. Tapi pada Pemilu 2024 dia tak maju. "Dia [Ginda] oleh Pak Teguh dicalonkan untuk menjadi anggota DPRD, dua kali dia," terang Rudy.