Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 17.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Salatiga

Tokoh Terkait

Enggan Masalah dengan Royalti, Kafe di Salatiga Pilih Musik Band Indie Lokal

13 Agu 2025 : 17.19 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Enggan Masalah dengan Royalti, Kafe di Salatiga Pilih Musik Band Indie Lokal

Esposin, SALATIGA – Isu royalti musik belakangan ini menjadi perbincangan yang cukup hangat. Tak terkecuali bagi para pengelola kafe yang memanfaatkan musik untuk mengiringi suasana di kafenya.

Meski begitu, sejumlah pemilik kafe masih bingung terkait aturan royalti musik tersebut. Mereka hingga saat ini belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai aturan royalti tersebut.

Salah satunya yang dialami Dwi Handayani, pemilik Kopi Tenda Salatiga. Dirinya hanya tahu soal permasalahan royalti dari berita saja. Sehingga tidak mengetahui secara pasti aturan royalti musik di tempat usaha.

Dwi mengaku, sebelum masalah royalti ini mencuat, di kafenya selalu memutar lagu dari penyanyi kenamaan di Indonesia. Setelah adanya isi royalti itu, pihaknya tidak lagi memutar lagu dari penyanyi kenamaan Indonesia.

“Namun kan setelah itu disampaikan kalau memutar lagu dari Youtube dan yang lainnya juga bisa kena, akhirnya sudah tidak lagi. Intinya kami ingin usaha dengan baik dan tidak tersandung masalah,” ungkapnya, Rabu (13/8/2025).

Sebagai gantinya, kata Dwi, saat ini di kafenya memilih memutar musik dari band indie lokal dari Kota Salatiga. Dirinya juga sudah meminta ijin grub band tersebut dengan jaringan pertemanan.

“Mereka senang juga karena targetnya lagu dikenal dan didengar orang banyak,” kata Dwi.

Menurut Dwi, respon pengunjung terhadap musik lokal dari para musisi indie Salatiga juga baik. Pengunjung juga memberikan apresiasi dan sebagian dari mereka juga bertanya lagu dari band lokal tersebut.

Personel band Dosed Youth, Kristianto Prabowo, mengatakan tidak mempermasalahkan lagu-lagu bandnya diputar di kafe. “Lagu-lagu kami membawa pesan yang harus didengar orang banyak. Jadi silakan dinikmati di mana saja,” kata pria yang akrab dipanggil Lotis itu.

Lotis mengatakan Dosed Youth telah merekam 18 lagu. Di antaranya Valid Hyperbole, Freaky Bastard, No More Solution, Still Got No Brain, dan Hulu Ledak.

Sementara vokalis band Rebel Project Yunus Ucup, mengatakan sistem soal royalti ini masih abu-abu. Selain itu, di antara musisi saja masih pro kontra, sehingga ini menjadi abu-abu dan tidak jelas.

“Kita tahu jika di negara maju pengamen saja mereka punya lisensi, jadi sangat memungkinkan ada pertanggungjawaban dari karya yang mereka bawakan,” kata Ucup.

Sementara di Indonesia, kata Ucup, masyarakatnya bahkan mendukung kalau ada penyanyi membawakan lagu yang bukan karya mereka sendiri atau mengcover lagu orang lain. “Sistem perundang-undangan dari pemangku saja masih belum jelas, sekarang sudah dieksekusi sehingga menurut saya itu ngawur,” ujarnya.

 

Sentimen: neutral (0%)