Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 11.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pati

Partai Terkait

Warga Pati Rela Tak Kerja Demi Demo 13 Agustus Tuntut Bupati Sudewo Mundur

13 Agu 2025 : 11.49 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Warga Pati Rela Tak Kerja Demi Demo 13 Agustus Tuntut Bupati Sudewo Mundur

Esposin, PATI — Massa aksi demo 13 Agustus 2025 dengan tuntutan melengserkan Bupati Pati Sudewo, terus berdatangan memadati area panggung utama di Alun-Alun Pati atau depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Berikut ini cerita mereka yang ikut aksi massa.

Seperti yang dilakukan Rio Adi Saputra, warga Margoyoso, yang berangkat bersama 2.000 orang lainnya. Ia rela meninggalkan pekerjaannya hari ini demi mengikuti aksi demo.

"Hari ini berangkat bersama-sama dengan warga yang lain. Naik truk. Tidak kerja. Sengaja ke sini karena mau melengserkan Sudewo," kata Rio di lokasi.

Rio pun akan bertahan di lokasi demo hingga tuntutan mereka dikabulkan. Ia juga membantah warga yang datang ditunggangi oleh kepentingan politik.

"Tidak ada ini, murni dari hati rakyat. Kami akan bertahan di sini sampai Sudewo lengser," tegasnya.

Senada juga disampaikan warga asal Pati lainnya, Retno. Perempuan usia 57 tahun ini, rela meninggalkan pekerjaannya demi mengikuti demo di depan kantor Bupati Pati.

Tak hanya itu, Retno yang bekerja sebagai penjual roti juga membawa tujuh kerabatnya untuk ikut serta. Ia terlihat sangat bersemangat dan terus menimpali orasi-orasi yang dilayangkan orator di atas truk kontainer yang menjadi panggung utama. Ia berkali kali meneriakan kata "Lengserkan Sudewo".

Retno menambahkan, demi demo ini dirinya rela tak berjualan roti selama dua hari. Ia juga menyumbangkan roti-roti buatannya sebagai bentuk donasi.

"Saya ini rela dua hari ndak bikin roti, ndak jualan karena mau demo. Melengserkan Sudewo sebagai bupati. Bupati yang arogan," pungkasnya.

Retno menilai Sudewo terbilang arogan ketika menjabat sebagai bupati. Kebijakannya yang menaikkan PBB hingga 250% sangat merugikan dirinya dan rakyat Pati.

"Saya tercekik dengan pajak. Saya dulu pajak hanya Rp150 ribuan sekarang menjadi Rp 500 an. Meskipun sudah dibatalkan tapi kan sebenarnya belum jelas teknisnya karena belum ada," keluhnya.

Kondisi saat ini, massa masih bertahap di depan panggung utama. Mereka menuntut Sudewo datang atau keluar langsung untuk menandatangani surat pengunduran diri, atau dijemput paksa dari dalam oleh massa aksi.

Sentimen: neutral (0%)