Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 10.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kemkes Palestina Sebut 227 Warga Gaza Meninggal Kelaparan, PBB: Datanya Valid

13 Agu 2025 : 10.51 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Kemkes Palestina Sebut 227 Warga Gaza Meninggal Kelaparan, PBB: Datanya Valid

Esposin, NEW YORK — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai data terkait kelaparan di Jalur Gaza yang disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza dapat dipercaya, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Selasa (12/8/2025).

“Kami mendapati bahwa selama ini, dan seperti yang Anda ketahui, PBB telah berada di Gaza cukup lama, termasuk sejak pengambilalihan Gaza oleh Hamas, angka-angka yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di Gaza yaitu Kementerian Kesehatan Palestina, secara keseluruhan dapat dipercaya,” ujar Dujarric dalam konferensi pers.

Sebelumnya, Selasa pagi, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pasokan pangan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 227 orang, termasuk 103 anak-anak.

Pekan lalu pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa tidak ada kelaparan di Gaza dan menyebut situasinya dibesar-besarkan.

Namun Netanyahu mengakui adanya “deprivasi” di Gaza dan berpendapat bahwa “tidak ada seorang pun di Gaza yang akan bertahan hidup setelah dua tahun perang” jika Israel benar-benar menerapkan “kebijakan kelaparan.”

Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk, Senin pekan lalu, mengatakan penolakan Israel untuk memberikan akses pangan kepada warga sipil Gaza dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ia menyebut gambar-gambar yang memperlihatkan warga kelaparan di Gaza sebagai “menyayat hati dan tak dapat diterima.”

Menurut Turk, Israel terus membatasi secara ketat bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan jumlah bantuan yang diizinkan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Setelah sebagian melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina dari 27 Juli hingga 10 Agustus, Israel hanya mengizinkan 1.334 truk masuk ke wilayah tersebut, yang hanya memenuhi sekitar 14 persen kebutuhan bantuan penduduk.

Pemerintah setempat menuding sebagian besar truk tersebut dijarah dengan sepengetahuan militer Israel.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan, bahan bakar, dan obat-obatan, sedikitnya 600 truk bantuan perlu diizinkan masuk ke Gaza setiap hari, menurut perkiraan mereka.

Sentimen: neutral (0%)