Sentimen
Undefined (0%)
13 Agu 2025 : 00.29
Tokoh Terkait

BGN Bantah Ada Dapur Fiktif MBG, Lokasi Sudah Booking Tapi Belum Dibangun

13 Agu 2025 : 00.29 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

BGN Bantah Ada Dapur Fiktif MBG, Lokasi Sudah Booking Tapi Belum Dibangun

Esposin, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan tidak ada dapur fiktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan ini sekaligus membantah dugaan terkait keberadaan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang belum beroperasi dan dianggap fiktif.

Dadan menyampaikan klarifikasi usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025). Ia menjelaskan bahwa lokasi SPPG yang tercatat penuh di portal resmi BGN bukanlah fiktif, melainkan sudah terbooking namun belum dibangun secara fisik.

“Bukan dapur fiktif. Proses menjadi mitra SPPG memang dimulai dengan pengajuan lokasi pembangunan. Dari 14.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang telah lulus pelatihan, terdapat laporan bahwa ada lokasi SPPG yang sudah dibangun dan ada yang masih dalam tahap pembangunan,” ujar Dadan dikutip dari Antara.

Setiap calon mitra SPPG diwajibkan untuk menentukan titik lokasi pembangunan dapur guna menjalankan program MBG secara optimal. Meskipun pendaftaran mitra sudah ditutup karena kuota penuh, masih ditemukan sejumlah wilayah yang belum membangun dapur SPPG meski sudah mendaftar dan mengajukan lokasi.

“Laporan dari para SPPI menunjukkan bahwa beberapa SPPG sudah beroperasi, sementara yang lain masih dalam proses pembangunan. Jadi bukan fiktif, melainkan lokasi sudah dibooking tapi belum terealisasi secara fisik,” jelas Dadan.

Hingga Selasa, 12 Agustus 2025, sebanyak 17.000 calon SPPG tengah menjalani proses verifikasi dengan target percepatan hingga 200–300 verifikasi per hari. Saat ini, program MBG telah melayani 5.103 SPPG yang tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan di seluruh Indonesia.

Program ini didukung oleh berbagai mitra strategis, termasuk TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), serta pelaku usaha di berbagai daerah.

Sentimen: neutral (0%)