Esposin, SOLO – Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah menyelenggarakan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Solo tahun 1446 H/2025 M, yang berlangsung selama tiga hari sejak Minggu (10/8/2025). Evaluasi ini menyoroti tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan haji tahun berikutnya: kelembagaan dan regulasi, tata laksana haji sesuai visi Arab Saudi 2030, serta persiapan jemaah dan petugas.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab, menyatakan bahwa Kemenag telah mengemban mandat sebagai penyelenggara ibadah haji selama sekitar 75 tahun. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi setiap tahunnya, sinergi dan kerja sama antarinstansi selalu berhasil menjaga kualitas layanan haji di Indonesia.

“Penghargaan setinggi-tingginya kami berikan kepada semua pimpinan instansi yang telah bekerja keras dan bahu membahu sehingga pelayanan terbaik dapat tercapai. PPIH Embarkasi Solo kembali meraih predikat terbaik dalam layanan One Stop Service (OSS) tahun 2025,” kata Saiful, Selasa (12/8/2025).

Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag RI, Musta’in Ahmad, menjelaskan tiga fokus utama dalam evaluasi tahun ini, yaitu:

Penguatan kelembagaan dan regulasi pelaksanaan haji yang dimandatkan kepada Badan Penyelenggara Haji.

Penerapan tata laksana haji sesuai visi Arab Saudi 2030 yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan dan efisiensi melalui digitalisasi serta peningkatan kapasitas jemaah.

Persiapan jemaah dan petugas dengan pemahaman mendalam tentang syariat, tata cara, serta aspek persiapan haji.

Sementara itu, Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief, menegaskan bahwa persiapan untuk penyelenggaraan haji tahun 2026 harus segera dimulai. “Evaluasi ini bukan sekadar laporan, tetapi langkah strategis untuk merumuskan konsep penyelenggaraan haji yang menjadi acuan proses tahun depan,” ujarnya saat memberikan materi di Solo, Senin (11/8/2025).