Esposin, SOLO -- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno berkunjung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (12/8/2025).

Pantauan Espos, Selasa siang, Eddy melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Respati Ardi dan Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Erlan Syuherlan.

SCMPP merupakan operator dari PLTSa Putri Cempo. Selain mereka, tampak hadir perwakilan PT PLN (Persero) UP3 Surakarta dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo Kristiana Hariyanti. PLTSa Putri Cempo merupakan salah satu proyek strategis yang telah resmi beroperasi sejak Oktober 2023 

Eddy menjelaskan pertemuan itu untuk membahas penanganan sampah dan kondisi sampah secara nasional. Salah satu upaya menangani persoalan sampah dengan payung hukum.

“Kami berdiskusi mengenai ini payung hukumnya yang saat ini sedang dalam proses revisi yaitu Perpres tentang pengelolaan sampah. Dalam waktu dekat mudah-mudahan revisi Perpres ini segera keluar,” kata dia kepada wartawan.

“Jadi untuk menata kembali bagaimana proses penanganan sampah yang hari ini sangat akut bisa kita percepat proses penanganannya. Yang penting satu sampah itu bisa kemudian diturunkan volumenya karena di daerah-daerah seluruh Indonesia rata-rata juga sudah mencapai kadar yang sangat tinggi,” lanjut dia.

Menurut politikus PAN tersebut, sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) sudah mencapai batas maksimal. Ada TPA yang sudah mencapai 120% dari kapasitas. Salah satu upaya untuk menangani persoalan sampah dengan proses insinerator menjadi energi melalui proses pembakaran sampah pada suhu tinggi.

“Nah, ini salah satu yang juga saat ini sedang ditempuh di Solo. Tetapi bagaimana nanti kelanjutannya dan bagaimana kemudian kita menangani sampah. Tidak hanya di Kota Solo tetapi misalnya di Soloraya, Yogyakarta, dan lain-lain,” papar dia.

Dia mengatakan mengatasi persoalan sampah merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Dia berharap persoalan sampah bisa berkurang signifikan dalam dua sampai tiga tahun ke depan.

Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan masih menunggu revisi Perpres tentang pengelolaan sampah. Ia mengawasi performa PLTSa Putri Cempo. Pengawasan itu butuh bantuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jateng.

“Harapan saya Perpres itu menjadi solusi untuk bisa pengelolaannya sampai sekitar Soloraya gitu. Nah, ini makanya perlu intervensi dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah,” ungkap dia.