Sentimen
Undefined (0%)
12 Agu 2025 : 17.31
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri, BNI, BRI, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kab/Kota: Shanghai

Kasus: Zona Hijau

Tokoh Terkait

IHSG Ditutup Naik Bersama Bursa Asia

12 Agu 2025 : 17.31 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

IHSG Ditutup Naik Bersama Bursa Asia

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/8/2025) ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 72,54 poin atau 0,96% ke posisi 7.605,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,71 poin atau 0,85% ke posisi 799,59.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu sektor teknologi naik sebesar 5,36%, diikuti oleh sektor industri yang naik 5,05% dan sektor keuangan yang naik 2,94%. Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku paling dalam minus 0,81%, diikuti oleh sektor teknologi yang turun sebesar 0,09%.

Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan penguatan harga pada perdagangan hari ini. Saham bank jumbo misalnya kompak kinclong. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 6,3%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 3,51%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik 4,03%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 3,81%. Deretan saham di sektor lainnya dengan transaksi tinggi juga bergerak menguat. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menanjak 4%, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menguat 6,35%, dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melonjak 18,01%.

Terdapat sejumlah saham dengan kinerja paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) melonjak 34,78%, PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKKH) menguat 34,62%, serta PT PP Presisi Tbk. (PPRE) naik 13,18%. Terdapat pula deretan saham yang mencatatkan kinerja harga paling jeblok atau top losers yaitu PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) yang sahamnya turun 14,71%, PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) turun 10,59%, dan PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) turun 9,34%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.224.852 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,14 miliar lembar saham senilai Rp19,54 triliun. Sebanyak 382 saham naik, 249 saham menurun, dan 170 tidak bergerak nilainya.

Pantauan bursa saham regional Asia sore ini menunjukkan antara lain indeks Nikkei menguat 895,02 poin atau 2,14% ke 42.715,50, indeks Hang Seng menguat 62,87 poin atau 0,25% ke 24.969,81, indeks Shanghai naik 18,37 poin atau 0,50% ke 3.665,92, dan indeks Strait Times melemah 7,62 poin atau 0,18% ke 4.226,78.

"IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, pelaku pasar merespon berita Amerika Serikat (AS) dan China yang telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya. Dari mancanegara, pelaku pasar berharap kesepakatan antara AS dan China dapat meredakan ketegangan perang dagang dan memberikan para negosiator lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan.

Pada hari ini, Selasa (12/8/2025), China mengumumkan mereka akan menangguhkan tarif tambahan atas barang-barang AS selama 90 hari ke depan, menyusul perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang memperpanjang gencatan senjata tarif. Kementerian Perdagangan China mengatakan tarif untuk beberapa barang AS akan tetap sebesar 10%, sementara China akan berupaya mengatasi hambatan non-tarif yang mempengaruhi produk-produk AS.

Langkah ini diambil seiring kedua negara berupaya meredakan ketegangan perdagangan dan menciptakan ruang untuk negosiasi lebih lanjut, dengan perpanjangan dipandang sebagai langkah untuk mencegah eskalasi baru dalam sengketa perdagangan.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan laporan Nota Keuangan RAPBN 2026 yang akan disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 15 Agustus 2025. Sebelumnya, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR sudah menyelesaikan rancangan postur Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, yang akan menjadi acuan pemerintah dalam menyusun nota keuangan APBN. Ketua Banggar Said Abdullah menyampaikan pendapatan negara pada RAPBN 2026 di kisaran Rp3.094 triliun-Rp3.114 triliun, sementara belanja negara di kisaran Rp3.800 triliun-Rp3.820 triliun.

Sementara tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan dimasukkannya beberapa saham domestik ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) masih menjadi sentimen positif bagi IHSG. Dalam pengumuman MSCI terbaru, dua saham konglomerat Indonesia dari sayap bisnis batu bara ditambahkan ke dalam acuan dunia alias MSCI Global Standard Index. Kedua perusahaan itu adalah holding multimedia hingga tambang batu bara milik grup Sinar Mas yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) serta milik Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Kedua pendatang baru ini memang telah memberi keuntungan ribuan persen bagi investornya dalam beberapa waktu terakhir. Saham DSSA misalnya, dimulai pada level Rp9.000-an pada 2021 ketika kembali aktif diperdagangkan setelah dilakukan suspensi panjang.

 

Sentimen: neutral (0%)