Sentimen
Undefined (0%)
12 Agu 2025 : 14.33
Informasi Tambahan

BUMN: Berdikari, Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina

Hewan: Gajah, Monyet, Penyu hijau

Kab/Kota: Bogor, Gunung, Solo

Upaya Pertamina Lestarikan Lingkungan lewat Konservasi Flora dan Fauna

12 Agu 2025 : 14.33 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Eco

Upaya Pertamina Lestarikan Lingkungan lewat Konservasi Flora dan Fauna

Esposin, SOlO -- Pertamina Patra Niaga melakukan berbagai inisiatif konservasi untuk flora dan fauna di wilayah operasionalnya dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025.

Mengusung tema Hijaukan Hati, Hijaukan Negeri, Pertamina Patra Niaga menghadirkan aksi nyata yang mencakup konservasi fauna, konservasi flora, dan konservasi ekosistem di berbagai wilayah operasional perusahaan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan konservasi alam merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.  

“Kami memahami bahwa keberlanjutan usaha sangat bergantung pada kelestarian alam. Di Hari Konservasi Alam Nasional ini, kami berupaya untuk terlibat aktif menjaga sumber daya alam demi masa depan yang lebih baik,” kata dia dalam keterangan tertulis dilansir Bisnis.com, Senin (11/8/2025). 

Sepanjang 2025, Pertamina Patra Niaga menjalankan berbagai inisiatif konservasi, di antaranya 14 program konservasi fauna di 20 wilayah operasional mereka. 

Fauna yang dilindungi mencakup Kakatua Paruh Bengkok, Gajah Sumatera, Rusa Timor, Rusa Bawean, Kuskus Beruang, Elang Bondol, Jalak Bali, Landak Jawa, Penyu Lekang, Penyu Hijau, Penyu Sisik, Maleo, Nuri Talaud, dan Bangau Bluwok.

Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program konservasi flora di 14 wilayah operasional, mencakup 15 jenis flora langka dan endemik. Belasan flora tersebut yakni Anggrek Hitam Kalimantan, Kantong Semar, Saninten, Eukaliptus, Mangrove, Bunga Bangkai, Anggrek Bulan, Pohon Ulin, Anggrek Tebu, Edelweiss, Kayu Merbau, Anggrek Vanda Douglass, Pohon Pule, Cendana, dan Rafflesia Arnoldii.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan 11 program konservasi ekosistem di 24 wilayah operasional, meliputi Mangrove, Daerah Aliran Sungai, Terumbu Karang, Hutan Lindung, Hutan Mangrove, Lahan Kritis, Ekowisata Bahari, Kawasan Komersial Laut, serta Danau dan Rawa.

“Kami percaya, merawat satwa, melindungi flora, dan mengedukasi masyarakat adalah investasi bagi generasi yang akan datang,” tambah Heppy.

Mitigasi Risiko

Sebelumnya, pada Juni lalu PT Pertamina (Persero) juga melakukan konservasi terhadap ratusan ribu flora dan fauna sebagai mitigasi risiko terhadap keanekaragaman hayati dampak dari kegiatan operasi penambangan.

Melansir Antaranews, Rabu (23/6/2025), Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan perseroannya melakukan konservasi flora dan fauna melalui Program Keanekaragaman Hayati.

"Upaya konservasi ini bukan hanya dilakukan untuk meminimalkan dampak dari kegiatan operasi, tetapi juga bagian dari implementasi lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Fajriyah.

Dia mengungkapkan, total ada 700.000 ekor fauna dari 262 spesies telah dikonservasi beberapa di antaranya adalah burung, gajah, kelelawar, kupu-kupu, monyet, musang, penyu, rusa, dan merak. Sebanyak 50 program juga telah dikerahkan untuk mengkonservasi fauna-fauna tersebut.

Program unggulan yang dilakukan Pertamina dalam mengkonservasi fauna salah satunya adalah rehabilitasi dan pelepasan elang lamojang. Program itu dilaksanakan melalui sinergi bersama PGE Area Kamojang, BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia.

Inovasi dari program konservasi elang kamojang itu mengurangi emisi dan limbah seperti carbon footprint, sampah dan emisi BBM, dan membuat Pusat Konservasi Elang Kamojang Virtual Tour.

Pertamina juga punya program Pusat Primata Rehabilitasi Malaka Sulawesi bertugas menyelamatkan primata jenis yaki yang menjadi hewan peliharaan warga. Adapula medical check-up untuk meminimalisir risiko zoonosis. 

“Dengan program ini minat masyarakat untuk memburu dan memelihara atau bahkan mengkonsumsi yaki berkurang. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi yaki,” kata Fajriyah Usman.

Selain fauna, Pertamina juga melakukan konservasi terhadap flora sebanyak 628.065 tumbuhan dari 28 spesies, di antaranya mangrove dan anggrek. Dalam melakukan konservasi flora, sebanyak 261 program telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Dua dari program unggulan konservasi flora adalah Taman Edukasi Pertamina di Kebun Raya Bogor dan Program Berdikari dengan Kopi. Di Kebun Raya Bogor terdapat taman konservasi beraneka ragam tanaman hasil pelestarian Pertamina yang setiap tanamannya diberi QR Code untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi mengenai tanaman tersebut.

Sedangkan Program Berdikari dengan kopi merupakan budidaya kopi puntang dan menyelamatkan owa jawa. Melalui Pertamina EP Subang Field, konservasi owa jawa dilakukan dengan memberdayakan masyarakat menanam kopi.

Kopi yang ditanam jenis kopi puntang yang memiliki keunggulan aroma, tingkat kemanisan, dan rasa. 

“Penanaman kopi puntang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Puntang juga dapat menjaga kelestarian hutan dan keberlangsungan kehidupan hewan langka owa jawa," ujar Fajriyah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pertamina Patra Niaga Jalankan Inisiatif Konservasi Flora dan Fauna", Klik selengkapnya di sini: https://hijau.bisnis.com/read/20250811/651/1901358/pertamina-patra-niaga-jalankan-inisiatif-konservasi-flora-dan-fauna.

Sentimen: neutral (0%)