Esposin, MAGETAN – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengenang kisah-kisah bersejarah dalam lawatannya di Kabupaten Magetan. Usai berziarah ke makam Gubernur Jawa Timur pertama, RM. Ario Soerjo, dia menceritakan banyak kisah sejarah yang terukir di daerah berjulukan The Sunset of The Java tersebut.

“Di sini banyak sekali peristiwa sejarah yang saya kira belum terangkat. Termasuk di Sarangan, di mana Bung Hatta pernah ke sana, dan juga peristiwa tahun 1948 yang terjadi di sini,” ujar dia, setelah berziarah ke makam gubernur pertama Jawa Timur, Senin (11/8/2025).

Meski datang mendadak, Menbud RI tersebut  menunjukkan ketertarikan besar pada sejarah dan peninggalan budaya di Kabupaten Magetan.

Pasalnya, sejumlah peristiwa bersejarah dalam rentang tahun 1945 hingga 1950 seperti kunjungan Wakil Presiden pertama RI Muhammad Hatta (Bung Hatta) ke Telaga Sarangan dan peristiwa tahun 1948 yang berkaitan dengan gugurnya Gubernur Suryo terjadi di Kabupaten Magetan.

Menurut Fadli, Gubernur Soerjo adalah sosok penting pada  peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Dia menceritakan, Gubernur Soerjo gugur secara tragis pada November 1948 di Ngawi dengan cara dibunuh pasukan induk pemberontak PKI Muso pimpinan Amir Syarifuddin yang jenazahnya kemudian dimakamkan di Magetan.

“Karena tahun ini bertepatan dengan 80 tahun Indonesia merdeka, ziarah ini menjadi momentum refleksi penting. Kita tidak akan ada di sini tanpa jasa para pahlawan,” kenangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan, Joko Trihono, mengatakan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyempatkan untuk berdiskusi dengan Bupati dan Wakil Bupati Magetan terkait rencana pengembangan objek pemajuan kebudayaan di wilayah tersebut.

Salah satu agenda yang menjadi sorotan adalah menghidupkan dan mengangkat kembali sejarah – sejarah era awal kemerdekaan yang tersimpan di Kabupaten Magetan.

“Beliau sangat antusias dengan kisah sejarah dan artefak yang ada di Magetan, termasuk mengunjungi makam Gubernur Suryo. Ini menjadi momen penting untuk mengangkat kembali potensi budaya dan sejarah Magetan yang selama ini belum banyak terekspos,” kata dia.