Esposin, PONOROGO – Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Ponorogo telah mengantongi identitas mayat perempuan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (12/8/2025).

Meski demikian, Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, mengungkapkan pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan tersebut dengan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Sudah kami kantongi identitasnya, namun belum bisa kami publish demi kepentingan pengungkapan kasus ini. Pada bagian kepala ditemukan luka lebam,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi penemuan, petugas kepolisian menemukan adanya tanda-tanda kekerasan berupa lebam pada tubuh korban selain bagian kepala. Namun, Kasatrekrim Polres Ponorogo tersebut menegaskan bahwa temuan ini belum dapat dijadikan kesimpulan penyebab kematian sebelum hasil autopsi keluar.

“Kita masih menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab pastinya. Memang dari pengecekan awal ada lebam di tubuh korban, tapi kita tidak bisa menduga-duga,” jelas Imam.

Hingga kini, tim penyidik juga tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang diduga mengetahui peristiwa sebelum korban ditemukan. Polisi mendalami kemungkinan korban mengalami kekerasan fisik atau faktor lain yang mengakibatkan kematian.

Selain itu, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, termasuk karung yang membungkus tubuh korban saat ditemukan. Barang-barang tersebut akan diperiksa untuk mencari jejak yang dapat mengarah pada pelaku.

“Barang bukti sudah kita amankan untuk diperiksa, termasuk karung dan pakaian korban. Semua masih kita telusuri,” tambah Imam.

Meski dari hasil penyelidikan awal terdapat dugaan pembunuhan, pihak kepolisian belum berkenan untuk berspekulasi lebih jauh sebelum hasil pemeriksaan resmi keluar. Sementara itu, jenazah korban saat ini berada di RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk keperluan autopsi.

“Mohon bersabar, segera kami beri informasikan apabila ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini,”, kata dia.