Sentimen
Undefined (0%)
12 Agu 2025 : 13.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pittsburgh

Pabrik Baja Terbesar AS Meledak Hebat, Dua Pekerja Meninggal Dunia

12 Agu 2025 : 13.46 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Pabrik Baja Terbesar AS Meledak Hebat, Dua Pekerja Meninggal Dunia

Esposin, PENNSYLVANIA — Sebuah ledakan besar yang menewaskan dua orang dan melukai sepuluh orang lainnya terjadi di salah satu pabrik tertua dan terbesar di Amerika Serikat, United States Steel Corp. di Pennsylvania pada Senin (11/8/2025) waktu setempat.

Peristiwa tersebut viral di media sosial mengingat ledakannya begitu dahsyat dan video pasca-ledakan menyebar.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">🚨🔥 MASSIVE EXPLOSION &amp; FIRE at US Steel Clairton Coke Works, Pennsylvania! 🔥🚨<br><br>A thunderous blast rocked the largest coke production plant in North America earlier today near Pittsburgh — triggering a Level 3 Mass Casualty Incident. Emergency crews are rushing to the scene… <a href="https://t.co/JVeakCB2er">pic.twitter.com/JVeakCB2er</a></p>&mdash; Technical Master (@BelievInJustice) <a href="https://twitter.com/BelievInJustice/status/1954944149591069044?ref_src=twsrc%5Etfw">August 11, 2025</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> 

Dilansir Kyodo, pabrik yang terletak di dekat Pittsburgh, dikenal sebagai fasilitas operasi kokas terbesar di Amerika Utara dan merupakan salah satu dari empat pabrik baja utama U.S. Steel di negara bagian tersebut, menurut The Associated Press, sebagaimana dilaporkan pada Selasa.

Seorang pejabat senior U.S. Steel mengatakan bahwa ledakan tunggal telah terjadi tetapi penyebabnya masih belum diketahui, lapor CNN. Pihak berwenang setempat sempat mengimbau warga di sekitar lokasi untuk tetap berada di dalam rumah.

Ledakan tersebut terjadi setelah perusahaan baja Jepang, Nippon Steel Corp., menyelesaikan akuisisi senilai 14,1 miliar dolar AS (sekitar Rp229,6 triliun) terhadap perusahaan yang berbasis di Pittsburgh tersebut pada Juni.

Akuisisi itu membuat pemerintah Amerika Serikat mendapatkan saham emas (golden share) di U.S. Steel, yang memberikan hak untuk memveto keputusan-keputusan strategis dalam manajemen perusahaan.

Proposal akuisisi U.S. Steel oleh Nippon Steel sempat terbengkalai selama berbulan-bulan setelah Presiden pendahulu Donald Trump, Joe Biden, memblokir pembelian tersebut dengan alasan keamanan nasional.

Trump juga menentang kesepakatan ini selama kampanye presiden, tetapi ia mengubah sikap setelah menjabat untuk masa jabatan keduanya yang tidak berurutan, dan akhirnya mengizinkan perusahaan baja Jepang dan AS tersebut menandatangani perjanjian keamanan nasional dengan pemerintah AS dan merampungkan kesepakatan tersebut.

Sentimen: neutral (0%)