Sentimen
Undefined (0%)
12 Agu 2025 : 11.08
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Semarang

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Karyawan Astra Motor Jateng Digembleng Keterampilan Safety Riding

12 Agu 2025 : 11.08 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Karyawan Astra Motor Jateng Digembleng Keterampilan Safety Riding

Esposin, SEMARANG--Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif, Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah memegang peran penting dalam menjaga keselamatan, tidak hanya bagi konsumennya, tetapi juga bagi aset terpentingnya yaitu karyawan. 

Kepedulian karyawan terhadap keselamatan di jalan raya adalah sebuah keharusan, terutama mengingat besarnya jumlah pengguna sepeda motor dan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan mereka. Sensitivitas terhadap masalah ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dan menjadi bukti nyata komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Komitmen ini dibuktikan Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah dengan mengadakan edukasi keselamatan berkendara bagi seluruh karyawan internalnya.

Tujuannya jelas, yakni untuk menyegarkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan terkini dalam berkendara, selaras dengan konsistensi perusahaan dalam mendukung kampanye #Cari_Aman dari brand sepeda motor merek Honda.

Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (9/8/2025) ini dibuka dengan sambutan inspiratif dari Kepala Cabang Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah Ronaldo Widjaja.

"Keselamatan berkendara harus menjadi budaya dimulai dari diri kita sendiri karena menjadi cerminan Cari_Aman berkendara bukan hanya tanggung jawab Tim Safety Riding, tapi juga semua insan Astra Motor Jawa Tengah," ujarnya dalam siaran Astra Motor Jateng kepada Espos, Selasa (12/8/2025). 

Ronaldo menggarisbawahi bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas satu divisi atau departemen. Setiap individu di dalam perusahaan, lanjutnya, memiliki peran untuk menjadi duta keselamatan, dimulai dari cara mereka berkendara sehari-hari.

Sesi teori dilaksanakan di Auditorium William Soeryadjaja lantai ke-6 gedung Main Dealer Astra Motor Jateng, di mana para karyawan disuguhi materi yang padat dan relevan. 

Mengawali sesi, pemateri menunjukkan data dari Korlantas Polri yang mencatat 77 persen kecelakaan lalu lintas yang terlaporkan di Indonesia melibatkan pengguna kendaraan roda dua. Data ini menjadi pengingat serius akan urgensi edukasi keselamatan.

Materi berlanjut dengan membahas enam perilaku penyebab kecelakaan secara mendalam, membuka wawasan para peserta tentang kesalahan-kesalahan umum yang sering diabaikan.

Kemudian, mereka diperkenalkan pada Hierarki Unsafe Riding, mempelajari level-level atau tingkatan mencapai potensi keselamatan yang lebih tinggi dari mengenal level paling bawah diukur dari tingkat penguasaan pengendara itu sendiri, serta cara atau metode meningkatkannya untuk mencapai level yang lebih tinggi.

Cara Mengenali Berbagai Bahaya

Untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis, sesi ini juga fokus pada pengetahuan prediksi bahaya. Peserta diajarkan definisi prediksi bahaya, cara mengenali berbagai sumber bahaya di jalan, dan dilatih untuk memproses prediksi bahaya tersebut.

Sesi ini ditutup dengan diskusi aktif mengenai contoh kasus, mengukur tingkat pemahaman, serta tips penting mengenai teknik pengereman yang benar dan metode 3 detik untuk menjaga jarak aman.

Edukasi keselamatan berkendara yang diberikan Astra Motor Jateng kepada karyawannya bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam membangun budaya keselamatan. 

Saat setiap individu memahami dan mempraktikkan berkendara aman, mereka tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjadi contoh bagi keluarga, teman, dan masyarakat luas.

Ronaldo juga mengajak untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama kita saat berkendara. Setiap kali memutar kunci kontak menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah pilihan, bukan kebetulan.

"Mari bersama-sama berkontribusi menciptakan lalu lintas yang lebih aman dengan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Karena #Cari_Aman bukan hanya slogan, tapi cara hidup yang bertanggung jawab," ujarnya. 

Sentimen: neutral (0%)