Sentimen
Undefined (0%)
12 Agu 2025 : 08.32
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Negeri Padang (UNP)

Kab/Kota: Solo

Kasus: korupsi

Solopos Hari Ini : Tahun Depan Injak Rem Lagi

12 Agu 2025 : 08.32 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Solopos Hari Ini : Tahun Depan Injak Rem Lagi

Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (12/8/2025), mengusung headline tentang ditekennya Peraturan Menteri keuangan (PMK) No. 56/2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara menjadi sinyal kuat efisiensi belanja pemerintah berlanjut tahun depan.

Diberitakan Solopos hari ini, sejumlah program prioritas menjadi sasaran alokasi hasil efisiensi, seperti Sekolah Rakyat (SR). Hal itu bakal terang setelah Pre­siden Prabowo Subianto menyampai­kan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan, 15 Agustus mendatang.

Ada sejumlah perbedaan PMK tersebut dengan aturan yang diterbitkan sebelumnya namun acuannya sama yakni Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025. Lewat PMK No.56/2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mencantumkan pos ang­­garan belanja lainnya ke da­lam pos anggaran yang kena efisiensi.

Terdapat pengurangan pos anggaran dari 16 menjadi 15 pos yang diefisiensi kalau membandingkannya dengan jumlah yang tertera dalam Surat Menkeu No: S-37/MK.02/2025.

Berdasarkan pantauan Espos pada beleid baru tersebut pada Senin (11/8/2025), pos-pos anggaran yang kena efisiensi antara lain alat tulis kantor; kegiatan seremonial; rapat, seminar, dan sejenisnya; kajian dan analisis; diklat dan bimtek; honor output kegiatan dan jasa profesi; percetakan dan suvenir; sewa gedung, kendaraan, dan peralatan. Selanjutnya, lisensi aplikasi; jasa konsultan; bantuan pemerintah; pemeliharaan dan perawatan; perjalanan dinas; peralatan dan mesin; infrastruktur.

Kerugian Kasus Kuota Haji Rp1 Triliun

JAKARTA—Komisi Pemberan­tas­an Korupsi (KPK) mengumumkan per­hitungan awal kerugian negara da­lam kasus dugaan korupsi penen­tu­­an kuota dan penyelenggaraan iba­dah ha­­ji pada Kementerian Agama 2023-2024 lebih dari Rp1 triliun.

Sementa­ra itu, penyidik tinggal memperjelas sia­pa pemberi perintah pembukaan kuo­ta haji yang melenceng dari ketentu­an tersebut. “Dalam perkara ini, hitungan awal dugaan kerugian negaranya lebih dari Rp1 triliun,” ujar Juru Bicara KPK Bu­­di Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Budi menjelaskan perhitungan terse­but baru dilakukan oleh internal KPK dan telah didiskusikan dengan Ba­dan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Su­dah di­diskusikan juga dengan teman-teman di BPK, tetapi masih hitungan awal. Ten­tu nanti BPK akan menghitung se­cara lebih detail lagi,” katanya.

15 Provinsi Menjadi Prioritas

PADANG–Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) mencatat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia dalam kurun waktu 11 tahun terakhir menunjukkan angka signifikan. Saat ini, Kemenkraf telah memetakan 15 provinsi prioritas untuk mendapat intervensi.

“Pertumbuhan ekonomi kreatif menunjukkan angka cukup signifikan sejak 2013 hingga 2024,” kata anggota Staf Ahli Menteri Ekonomi Kreatif bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary di Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu (98/2025), dilansir Antara.

Hal tersebut disampaikan Septriana Tangkary dalam kuliah umum Menteri Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat (Sumbar). Merujuk data Kementerian Ekraf, jumlah serapan tenaga kerja dari sektor ekonomi kreatif pada 2013 tercatat sebanyak 14 juta orang.

Teater Bergaya Kasual di Ruang Terbuka

Komunitas Seniman Solo (Koss) menggelar pertunjukan teater dengan lakon Dongeng Teater Tari Raseksa di ruang terbuka Ratulangi Coffee, Kota Solo, Sabtu (9/8/2025) malam. Pentas ini berpusat pada cerita seorang perempuan yang melawan raksasa haus kuasa dan sewenang-wenang.

Sang perempuan enggan tunduk pada kehendak raksasa itu dan memilih melawan. Cerita bermula ketika muncul lelaki berperawakan besar yang bernama Raseksa. Ia sangat rakus. Ia memiliki perawakan besar seperti raksasa.

“Getuk Lindri, bukakan pintu,” kata Raseksa dengan suara yang besar dan menakutkan. Raseksa menginginkan Getuk Lindri, seorang perempuan yang masih kanak-kanak. Ibunya tidak rela Lindri ditangkap Raseksa yang rakus itu. Raseksa mengancam ibunda Lindri dan memaksa mengambil gadis cilik itu.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (12/8/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Sentimen: neutral (0%)