Esposin, SRAGEN—Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sragen mencoret usulan anggaran untuk kegiatan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen senilai Rp100 juta. Anggaran tersebut dialihkan atau digeser ke anggaran belanja tidak terduga (BTT).

Pergeseran anggaran tersebut terungkap dalam laporan Banggar DPRD Sragen dalam Rapat Paripurna di DPRD Sragen, Senin (11/8/2025). Juru bicara Banggar DPRD Sragen, Widodo, membacakan laporan hasil pembahasan Banggar terkait dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Sragen Muslim. Hadir juga dalam rapat itu Ketua DPRD Sragen Suparno dan Wakil Bupati Sragen Suroto.

“Dengan memperhatikan laporan komisi-komisi tentang Perubahan APBD 2025 maka komposisi anggaran APBD Perubahan 2025 terdiri atas pendapatan daerah tidak ada perubahan di angka Rp2.446.063.382.361. Belanja daerah senilai Rp2.579.349.810.953 sehingga terjadi defisit Rp133.286.428.592. Defisit tersebut ditutup lewat pembiayaan. Pergeseran anggaran terjadi untuk belanja hibah Bawaslu senilai Rp100 juta dihapus. Sedangkan anggaran BTT ditambah Rp100 juta,” ujarnya.

Laporan tersebut didasarkan pada hasil Rapat Banggar DPRD Sragen tertanggal 7 Agustus 2025 yang dipimpin Wakil Ketua Banggar DPRD Sragen Tri Handoko.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetya, saat dihubungi Espos, Senin, mengungkap beberapa waktu lalu Bawaslu Sragen memang mengajukan anggaran untuk kegiatan non tahapan pemilu. Dia menjelaskan anggaran senilai Rp100 juta itu sedianya untuk kegiatan pengawasan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan, pemeliharaan desa pengawasan dan desa anti politik uang, sosialisasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat marginal dan daerah terluar, Bawaslu Goes to School, dan lain-lain.

Setelah usulan itu dihapus, Bawaslu berharap bisa dilibatkan dalam kegiatan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen. “Dulu, Bawaslu pernah silaturahmi dengan Bupati agar bisa dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Badan Kesbangpol Sragen apabila ada kegiatan-kegiatan sosialisasi,” ujar Budhi.